Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

6 Proposal Mahasiswa UPJ Raih Pendanaan P2MW dari Kemendikbudristek

Citra Larasati • 30 Juni 2023 15:05
Jakarta:  Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar kompetisi hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2023 (P2MW).  Dalam program tersebut, Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) berhasil memperoleh pendanan untuk enam proposal usaha mahasiswa.
 
Jumlah pendanaan tersebut menjadikan UPJ sebagai PTS Banten yang mendapatkan pendanaan proposal terbanyak di P2MW 2023 ini. Keenam proposal usaha mahasiswa UPJ yang mendapatkan hibah masuk pada tiga jenis usaha, yaitu dua proposal untuk jenis usaha Jasa dan perdangan, dua proposal untuk jenis usaha Makanan dan minuman serta satu proposal untuk jenis usaha Industri Kreatif, Seni, Budaya dan Pariwisata.
 
Direktorat Belmawa, Ditjen Diktiristek adalah institusi yang menginisiasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang merupakan program penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Program P2MW ini berupa pembinaan, pendampingan serta pelatihan atau coaching usaha bagi mahasiswa peserta P2MW.

Program ini sangat penting, mengingat perguruan tinggi adalah institusi yang membentuk dan mencetak pemuda dan pemudi sebagai generasi penerus Indonesia yang terdidik.  Ada enam kategori usaha yang menjadi sasaran pengembangan program P2MW, yaitu jenis usaha makanan dan minuman, budidaya, usaha  industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, usaha jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan, dan usaha bisnis digital. 
 
Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan sumber daya manusia serta keberagaman budaya, memiliki potensi untuk menjadi negara maju dengan tingkat kemampuan ekonomi yang kuat. Saat ini di Indonesia rasio kewirausahaan masih cukup rendah yaitu di angka 3,75 persen, yang masih di bawah negara ASEAN lainnya seperti Thailand 4,3 persen, Malaysia 4,7 persen dan Singapura 8,7 persen.
 
Sedangkan rata-rata pada negara maju, rasio kewirausahaan mencapai sekitar 12 persen sampai dengan 14 persen.  UPJ memiliki Pusat Unggulan bernama Jaya Launch Pad (JLP).
 
Ini merupakan sebuah inkubator bisnis yang program unggulannya adalah mengembangkan kewirausahaan berbasis inovasi yang secara aktif ikut berkontribusi dalam membina dan melahirkan mahasiswa UPJ sebagai wirausahawan muda. Jaya Launch Pad (JLP) sejak berdiri pada 5 September 2016 juga turut berkontribusi melakukan pengembangan kurikulum mata kuliah kewirausahaan untuk mata kuliah umum.
 
UPJ jug mengembangkan usaha mikro dan kecil melalui Program PUPUK (Program Unggulan Pengembangan Usaha Kecil) enam Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) rintisan di DKI Jakarta. Kemudian juga mendorong dan berkontribusi dalam pengembangan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui keikutsertaan dalam event local, maupun nasional.
 
Mendorong pemanfaatan platform pembelajaran kewirausahaan secara daring bagi hampir seribu mahasiswa.  "Universitas Pembangunan Jaya sangat fokus pada pengembangan prestasi bidang kemahasiswaan melalui program-program strategis yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek setiap tahunnya. Secara rutin setiap tahun mahasiswa UPJ selalu berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan baik di bidang akademik dan non akademik," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPJ, Agustinus Agus Setiawan, dalam keterangannya, Jumat, 30 Juni 2023.
 
Melalui berbagai program yang ditelurkan oleh Pusat Unggulan yang ada,  UPJ mencetak sarjana-sarjana yang tidak hanya kompeten di bidang ilmu pengetahuan, namun juga dibekali dengan softskills yang dibutuhkan di era Industri 4.0 maupun Society 5.0 termasuk juga semangat Entrepreneurship.
 
Baca juga:  ITB Kampus Terbaik Program 'Matching Fund' Kemendikbudristek

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan