"Temuan tahapan PPDB yang kami lakukan 2 tahun belakangan ini pada 2021 dan 2022. Pertama, terkait dengan pengumuman pendaftaran karena masih minimnya sosialisasi pendaftaran PPDB terutama di daerah-daerah," kata anggota Ombudsman RI Indraza Marzuki Rais dikutip dari laman Mediaindonesia.com, Jumat, 26 Agustus 2022.
Hal itu juga yang mengakibatkan banyak orang tua siswa atau calon siswa tidak bisa melakukan pendaftaran dengan baik. Kedua, kurangnya transparansi informasi yang termuat dalam pengumuman.
Indraza menyebut banyak ketentuan-ketentuan yang mungkin tidak tercantum yang membuat kesulitan bagi orang tua calon siswa untuk melakukan pendaftaran. Permasalahan ini terjadi karena kurangnya kesiapan daerah dan infrastruktur.
Dia menuturkan tidak semua daerah di Luar Pulau Jawa terjangkau dengan teknologi informasi. Hal itu mempersulit transparansi informasi.
Ketiga, belum optimalnya penggunaan mekanisme daring, pembangunan infrastruktur teknologi informasi di beberapa daerah memperlambat orang tua/wali calon siswa untuk mendaftarkan anaknya secara daring.
"Kemudian belum optimalnya sinkronisasi data peserta didik (Dapodik) dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ini yang juga mengakibatkan ada kesulitan ketika melakukan pendaftaran secara daring," ujar dia.
Lalu, belum optimalnya sistem pendaftaran PPDB sehingga ada yang terlempar pada saat mendaftar. Indraza mengungkapkan ada beberapa provinsi yang dikarenakan aplikasi atau karena infrastruktur, peserta yang melakukan pendaftaran daring kesulitan ketika mereka terlempar dari sistem.
"Lalu minimnya sosialisasi biaya PPDB. Di daerah juga banyak ternyata dilakukan pungutan-pungutan kecil terkait dengan proses pendaftaran, proses verifikasi pendaftaran dokumen, lalu juga ada yang kurang waktunya, dan tugas pokok panitia PPDB di sekolah ini, yang memperlambat sehingga berdampak banyak siswa atau calon siswa yang terlempar atau tidak terdaftar untuk melakukan seleksi," papar dia.
Baca juga: Ombudsman Ungkap Tiga Modus Kecurangan PPDB di Banten |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News