"Angkanya semakin tinggi, itu data Dinas Kesehatan yang kami dapatkan," kata Kepala Disdik Kota Bogor Hanafi dikutip dari Antara, Kamis, 17 Februari 2022.
Dia menuturkan dari 676 guru dan siswa terpapar covid-19, sebagian besar tidak bergejala. Rinciannya, 441 orang tidak bergejala, 178 orang bergejala ringan, 36 bergejala berat, dan 21 orang belum diketahui.
Hanafi menyebut lantaran terus meningkatnya kasus, pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan. Pihaknya bakal mematuhi aturan penghentian PTM hingga pekan depan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Sebelumnya, Bima memperpanjang PTM melalui Surat Keputusan Satgas Covid-19 nomor 03/STPC/02/2022. Terdapat lima ketentuan yang diberikan kepada satuan pendidikan seiring status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Bogor hingga pekan depan.
Ketentuan tersebut, yakni penghentian PTM bagi semua jenjang di satuan pendidikan (PAUD), TK, SD, SMP, SMA atau yang sederajat, Pesantren, serta Lembaga Pendidikan lainnya di Kota Bogor dengan digantikan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Peniadaan aktivitas siswa dan guru berlaku di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan kantor non esensial di sekolah dibatasi hanya 25 persen kapasitas orang yang diizinkan.
Penyebaran covid-19 di sekolah hingga saat ini masih terjadi di 31 sekolah dari ratusan pada semua jenjang di Kota Bogor. "Datanya masih di sekolah-sekolah itu, mudah-mudah tidak ke mana-mana lagi," kata Hanafi.
Baca: Anies Terbitkan Keputusan Gubernur Terbaru Atur PTM Tetap 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News