Sebanyak enam relawan diberangkatkan. Seluruhnya merupakan relawan Badan Koordinasi Pelaksana (Bakorlak) SAR UNS. Terdapat satu komandan dalam relawan tersebut. Keenam relawan ini dibagi kelompok lebih kecil dalam mobilisasi personel.
Pemberangkatan Relawan Penyelamatan Pendaki Gunung Lawu ke Kabupaten Magetan secara simbolis oleh Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi UNS Kuncoro Diharjo di Mako SAR UNS. Kuncoro mengatakan Relawan Penyelamatan Pendaki Gunung Lawu akan melakukan operasi selama tiga hari.
Kuncoro menyampaikan beberapa pesan untuk Relawan Penyelamatan Pendaki Gunung Lawu. Anggota relawan SAR UNS diminta tetap mengutamakan keselamatan diri dalam bertugas.
“Karena mereka tujuannya penyelamatan, dalam kondisi apa pun saya pesan anggota SAR UNS harus selamat dulu. Karena ini cuaca ekstrem, mereka harus save,” ujar Kuncoro dikutip dari laman uns.ac.id, Rabu, 26 Oktober 2022.
Kuncoro juga berpesan agar relawan melakukan observasi dan penggalian informasi. Dia menyebut informasi perlu dikumpulkan sebelum relawan SAR UNS memulai penyelamatan. Informasi juga perlu terus dihimpun ketika relawan mulai bertugas.
“Karena info itu sangat penting. Terkait dengan info kekinian kondisi Lawu terkini, kondisi ekstrem. Harus terdata oleh kita,” ujar dia.
Kuncoro menyarankan tidak langsung mencari di titik tinggi. Mengingat, pendaki yang hilang bukan bertujuan mendaki ke puncak, melainkan ritual. Relawan nantinya melakukan penggalian informasi di mana saja titik-titik umum yang dijadikan tempat ritual.
Relawan Penyelamatan Pendaki Gunung Lawu juga diminta mematuhi arahan sesuai standar operasi oleh koordinator operasi lapangan setempat. Mapping atau pemetaan yang dikoordinasi bersama relawan lain akan mempermudah penyisiran dan mengurangi kemungkinan duplikasi titik sisir.
Relawan SAR UNS telah berpengalaman ketika bertugas di beberapa wilayah Indonesia, seperti Bogor, Lumajang, dan lain-lain. Bahkan, evakuasi pendaki di Gunung Lawu bukan pertama kali oleh SAR UNS.
“Setiap ada kejadian di sana, pasti SAR UNS peduli dan berperan. Harapannya pendaki tersebut bisa segera ditemukan dengan selamat. Harapannya yang tertinggi ini. Bagaimana caranya bisa ditemukan,” kata Kuncoro.
Baca juga: Basarnas Lakukan Pencarian Pendaki Asal Kediri yang Hilang 15 Hari di Gunung Lawu |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News