"Pendirian Pusat Studi Tafaquh merupakan ikhtiar kami di UII untuk semakin mengakrabi Alquran dan Hadis dan memahaminya dengan lebih baik," kata Rektor UII Fathul Wahid saat peluncuran Pusat Studi Tafaquh secara daring di Yogyakarta, Selasa, 16 Maret 2021.
Mendalami Alquran dan Hadis, menurut Fathul, adalah upaya sepanjang hayat dan kerja peradaban yang tak akan pernah berhenti. Pembacaan pertama dan selanjutnya dari ayat Alquran dan Hadis, katanya, akan sangat mungkin menghadirkan pemahaman lain yang lebih mendalam.
"Mengkaji Alquran dan Hadis selalu saja menghadirkan tilikan-tilikan baru yang sesuai dengan semangat zaman," tuturnya.
Baca: IAIN Takengon Buka Prodi Pariwisata Syariah
Kendati demikian, lanjutnya, dalam memahami Alquran memerlukan orang yang mumpumi untuk menafsirkannya secara otoritatif.
Ia berharap melalui pusat studi itu, warga UII mampu mentranslasi pesan-pesan dalam Alquran dan Hadis ke dalam beragam ikhtiar konkret yang dapat berandil memecahkan masalah bangsa serta memajukan masyarakat.
"Selain itu, kajian terhadap Alquran dan Hadis diharapkan bisa menjadi pelita kolektif yang memandu semua proses pendidikan dan pengembangan serta aplikasi ilmu pengetahuan di UII selalu sejalan dengan nilai-nilai Islam," kata Fathul Wahid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News