Wakil Rektor I Universitas Andalas, Syukri Arief, menyebut kegiatan pembekalan ini sangat penting meskipun agak terlambat. Pihaknya berencana membuat pembinaan diri dan karier mulai dari awal dan mendesainnya berkelanjutan.
Syukri menyebut kegiatan ini merupakan upaya untuk mendekatkan calon wisudawan dengan dunia kerja. Sebab, dunia kampus terbiasa dengan teoritis namun ketika memasuki dunia kerja tidak mudah dan perlu menyesuaikan.
“Melalui kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan Kementerian sangat membantu, bahkan ada mahasiswa yang mengikuti kegiatan banyak manfaat dirasakan salah satunya kedekatan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI),” ujar Syukri dikutip dari laman unand.ac.id, Kamis, 11 Januari 2024.
Dia menyebut semakin dekat kampus dengan DUDI, akan semakin mudah berinteraksi dan semakin cepat mahasiswa menapaki dunia kerja. Dia berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan dalam bentuk kegiatan lain yang bsa dilaksanakan rutin, baik dalam bentuk workshop maupun pelatihan.
Syukri juga berpesan kepada mahasiswa untuk jangan takut mencoba dan tak takut memulai pekerjaan meskipun dengan posisi rendah. Sebab, nantinya bisa menapaki jenjang lebih baik ke depan.
“Kompetitor sekarang sangat banyak, ketika tidak memulai, maka akan sulit mendapatkan hal-hal besar ke depannya,” ujar Guru Besar Kimia FMIPA ini.
Sementara itu, General Manager Telkomsel Sumbangteng Ainul Hamam memastikan pihaknya bakal mengadakan kegiatan serupa. Ini untuk membantu menyiapkan mahasiswa yang akan lulus.
Ainul menyebut mahasiswa yang baru lulus akan mulai menorehkan tinta untuk kemajuan bangsa. Dia berpesan apa pun jalan yang dipilih pastikan bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, dan bangsa.
“Kegiatan ini bukan pertama dan juga bukan terakhir dan ini merupakan tanggung jawab Telkomsel sebagai perusahaan milik bangsa Indonesia,” ujar dia.
| Baca juga: Unand Luluskan 8.231 Wisudawan Sepanjang 2023, Rektor Pesan Jadi Agen Perubahan |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
