Ratusan orang ini berasal dari latar belakang pendidikan berbeda. Menariknya, terdapat lima pejabat yang merupakan lulusa SMA Taruna Nusantara.
Taruna Nusantara merupakan sekolah menengah atas berbasis semi-militer yang dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani. SMA yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah ini merupakan salah satu sekolah unggulan tingkat menengah atas di Indonesia.
Sekolah yang didirikan pada 14 Juli 1990 ini memiliki visi misi membentuk kader pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter berwawasan kebangsaan, kejuangan, kebudayaan dengan bercirikan kenusantaraan, serta daya saing baik naisonal maupun internasional.
SMA Taruna Nusantara menerapkan konsep pendidikan asrama dengan konsep saling asah, asih, dan asuh untuk menumbuhkembangkan potensi kepemimpinan siswa dengan aspek akademik, kesamaptaan jasmani dan kepribadian secara simultan dan seimbang melalui proses pelatuhan dan pengasuhan.
Kurikulum pembelajaran yang diterapkan di SMA Taruna berkiblat pada aturan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. SMA Taruna Nusantara juga menerapkan kurikulum khusus.
SMA Taruna Nusantara didukung oleh fasilitas yang sangat bagus dan berkualitas. Antara lain asrama siswa, ruang kelas yang dilengkapi oleh multimedia dan internet, perpustakaan, sarana olahraga, laboratorium untuk beberapa mata pelajaran, serta sarana prasarana pendukung lainya.
Dengan kurikulum yang baik dan lengkapnya sarana pendukung, SMA Taruna Nusantara telah meraih banyak prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Yuk kita kenalan dengan lima orang di kabinet Merah Putih yang merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara:
1. Sugiono
Sugiono ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri. Pria kelahiran Takengon, Aceh pada 11 Februari 1979 ini merupakan seorang politikus Partai Gerindra.Ia merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara pada 1997. Saat ini, Sugiono juga menjadi Ketua Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN).
Sugiono menghabiskan masa kecilnya hingga SMP di Aceh. Pada 1985-1991, dia bersekolah di SDN 1 Takengon.
Kemudian, melanjutkan sekolah di SMPN 3 Banda Aceh pada 1991-1994. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di SMA Taruna Nusantara Magelang pada 1994-1997.
Cita-cita menjadi tentara mengarahkannya untuk mendaftar sebagai calon taruna AKABRI. Saat bersamaan, Danjen Kopassus saat itu, Mayor Jenderal TNI Prabowo Subianto, membuka pilot project berupa pengiriman alumni SMA Taruna Nusantara ke beberapa perguruan tinggi militer di Amerika Serikat melalui program beasiswa.
Keinginan menjadi prajurit TNI Angkatan Darat dan kesempatan mengenyam pendidikan di luar negeri membuatnya memutuskan mendaftar program tersebut. Ia mengikuti seleksi hingga dinyatakan lulus mengikuti pendidikan sebagai kadet di Norwich University, sebuah kampus militer tertua di Amerika Serikat.
Sugiono sempat bekerja di Amerika Serikat sebelum memutuskan kembali ke Tanah Air dan mengikuti pendidikan calon perwira TNI (Semapa PK) di Akademi Militer Magelang. Pada 2002, Sugiono lulus dan dilantik sebagai perwira TNI AD berpangkat Letnan Dua korps Infanteri.
Ia mulai terjun di dunia politik sebagai salah satu Anggota Dewan Pendiri Partai Gerakan Indonesia Raya( Gerindra) dan aktif sebagai kader sejak tahun 2008.
Sugiono kemudian menjadi Wakil Ketua Umum dan Harian DPP Gerindra periode 2020-2025. Tak hanya itu, pada 2021-2024 dia juga menjadi Ketua Fraksi Gerindra MPR RI.
2. Agus Harimurti Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY terpilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Sejak 2020, ia menjabat Ketua Umum Partai Demokrat hingga saat ini. AHY merupakan putra dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Agus mempunyai prestasi cemerlang selama masa pendidikan. Ia adalah lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang pada tahun 1997.
Ia juga meraih medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas, yang membuatnya memutuskan melanjutkan jenjang pendidikan ke Akademi Militer Magelang.
Selama masa kuliah kemiliteran, ia berhasil meraih penghargaan Tri Sakti Wiratama, terpilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer (1999), dan kembali menyandang predikat lulusan terbaik di Akademi Militer. Pada Desember 2000, AHY meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama serta medali Adhi Makayasa.
Agus sempat bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pada tahun 2002, saat menjabat Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad, Agus diberangkatkan ke Aceh untuk melakukan Operasi Pemulihan Keamanan.
Ketika melanjutkan pendidikan Master di Singapura pada tahun 2005, AHY lagi-lagi lulus dengan predikat memuaskan dan mendapat gelar Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University.
Ia kemudian dianugerahi penghargaan Nanyang Outstanding Alumni Award dari almamaternya sewaktu menempuh pendidikan di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU), pada 12 Oktober 2013.
Pada bulan Juni 2014, Agus menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. Tugas pendidikannya itu dituntaskan selama satu tahun dengan hasil sempurna, yakni IPK 4.0.
3. Prasetyo Hadi
Prasetyo Hadi ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Merah Putih. Pria kelahiran Ngawi pada 28 Oktober 1979 ini merupakan Anggota Komisi II DPR periode 2019-2024.Pendidikan Prasetyo dimulai di SD Katolik Santo Yosef, Ngawi. Dia lalu melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 2 Ngawi dan SMA Taruna Nusantara Magelang.
Prasetyo meraih gelar Sarjana dalam bidang Konservasi Sumber Daya Hutan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2006.
Keterlibatan Prasetyo di dunia politik dimulai saat dia bergabung dengan Partai Gerindra. Sejak 2008, Prasetyo aktif memegang tanggung jawab penting sebagai Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra.
Perjalanan politik Prasetyo semakin menguat saat dia dilantik menjadi anggota DPR pada 1 September 2020. Di Pileg 2019, Prasetyo mendapatkan 34.522 suara sah, menempatkannya sebagai peraih suara terbanyak kedua dari Partai Gerindra di daerah pemilihan Jawa Tengah VI yang mencakup wilayah Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Purworejo.
Sebagai anggota DPR, Prasetyo ditugaskan di Komisi II yang berfokus pada berbagai isu penting seperti Pemerintahan Dalam Negeri, Otonomi Daerah, Reformasi Birokrasi, Kepemiluan serta Pertanahan dan Reforma Agraria.
Prasetyo juga memiliki pengalaman panjang di sektor swasta. Dia pernah menjabat sebagai Komisaris di PT Sentra Strategis Indonesia dan sebagai Direktur Utama PT Tusam Hutani Lestari.
4. Sudaryono
Sudaryono mulai dikenal publik sejak menjadi Asisten Pribadi (Aspri) Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Ia merupakan seorang profesional dengan kombinasi pengalaman di bidang teknik, manajemen, keuangan, dan militer.Sudaryono dilantik sebagai wakil menteri pertanian era Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Juli 2024. Dia lalu kembali dipilih Prbaowo sebagai wakil menteri pertanian pada Kabinet Merah Putih.
Pria kelahiran Grobogan, 23 Januari 1985 ini memiliki rekam jejak akademis yang mengesankan. Ia masuk SMA Taruna Nusantara pada 2003.
Ia meraih gelar Sarjana Teknik dari Universitas Diponegoro, Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, dan MBA dari Swiss German University. Pada 2023, ia menyelesaikan gelar PhD di bidang Keuangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sudaryono memulai kariernya dengan pendidikan militer di National Defense Academy of Japan. Setelah menyelesaikan pendidikan militer, ia beralih ke dunia profesional dan politik, di mana ia mengambil peran penting sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
Selain itu, Sudaryono menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Dia fokus pada modernisasi pasar tradisional dan pengembangan sistem distribusi yang efisien.
Dalam dunia media, Sudaryono adalah CEO Garuda TV, sebuah stasiun televisi yang bertujuan untuk menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia juga merupakan Direktur Eksekutif Koperasi Garudayaksa Nusantara, yang mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
5. Teddy Indra Wijaya
Teddy ditunjuk oleh Prabowo sebagai Sekretaris Kabinet. Dia selama ini dikenal luas sebagai ajudan Prabowo.Sebelum menjadi ajudan Prabowo, Teddy yang berasal dari Kesatuan Kopasus sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo pada periode 2014-2019.
Teddy merupakan lulusa SMA Taruna Nusantaran angkatan TN-15. Dia lalu melanjutkan sekolah Akademi Militer tahun 2011.
Setelah usai tugasnya menjadi asisten ajudan Jokowi, ia sempat melanjutkan sekolah di Amerika Serikat. Teddy terbilang cemerlang dalam hal akademik.
Terbukti, ia meraih prestasi sebagai lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning. Tidak sembarang orang bisa menjadi lulusan terbaik di sana, karena sekolah tersebut merupakan tempat pendidikan pasukan elite di Angkatan Darat AS.
Prestasi lain yang diraih Mayor Teddy adalah menyelesaikan pendidikan United States Army Ranger School, dengan keterampilan pertempuran jarak dekat. Ia juga sempat mendapatkan Tab Ranger dalam program US Army Infantry School.
Di Indonesia, sangat jarang anggota TNI yang mampu mendapatkan tab ranger dan Mayor Teddy adalah salah satunya.
Itulah lima orang menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih yang merupkan lulusan SMA Taruna Nusantara. Kamu tertarik masuk sekolah ini?
| Baca juga: Prabowo Resmi Lantik Kabinet Merah Putih |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
