Rektor ITS, Bambang Pramujati dan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo. DOK ITS
Rektor ITS, Bambang Pramujati dan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo. DOK ITS

Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Renovasi CCWS dan Inkubasi Startup ITS

Renatha Swasty • 16 Oktober 2024 15:42
Jakarta: PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelontorkan Rp1 miliar untuk renovasi Creative Co-Working Space (CCWS) dan dukungan program inkubasi startup di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Inisiatif Yayasan Pupuk Kaltim ini untuk mengapresiasi percepatan pengembangan ekosistem pendidikan berbasis riset lewat CCWS yang menjadi jawaban mengakomodasi aktivitas mahasiswa selama di kampus.
 
Bantuan ini juga untuk mendukung ITS sebagai entrepreneur university dengan berbagai inovasi mahasiswanya dalam pengembangan calon perusahaan rintisan berbasis riset dan teknologi. Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyebut kontribusi ini merupakan bentuk dukungan perusahaan dalam mempersiapkan generasi muda berjiwa technopreneur.
 
Ia memandang pentingnya kolaborasi dengan institusi pendidikan. Terutama untuk menciptakan ruang yang mendorong ide-ide kreatif berkembang menjadi bisnis berkelanjutan.

"Kami ingin CCWS ini menjadi titik awal bagi terciptanya inovasi-inovasi baru yang bisa berdampak luas," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 16 Oktober 2024.
 
Budi menuturkan melalui bantuan tersebut pihaknya berfokus pada peningkatan fasilitas, seperti ruang diskusi kreatif, area kerja bersama, dan konektivitas internet yang lebih baik. Sementara itu, inkubasi startup ITS dirancang agar mahasiswa bisa memanfaatkan program ini untuk lebih mengembangkan ide bisnis, sekaligus memperluas jejaring dengan pelaku industri.
"Kami berharap mahasiswa ITS dapat memaksimalkan fasilitas ini dan siap bersaing di pasar global dengan ide bisnis yang inovatif," harap Budi.  
 
Rektor ITS, Bambang Pramujati, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pupuk Kaltim. Menurutnya, kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat bagi kampus tetapi juga memperkuat hubungan antara industri dan akademisi dalam menghadapi perkembangan riset.
 
"Hal ini merupakan langkah strategis untuk mencetak mahasiswa yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional," ujar dia.
 
Bambang berharap CCWS dan program inkubasi ini menjadi pijakan awal bagi terciptanya startup-startup potensial dari ITS yang memiliki daya saing tinggi. Dia menyebut dengan kolaborasi ini ITS dan PKT berupaya menciptakan lingkungan kondusif bagi mahasiswa untuk terus berinovasi.
 
"Kami optimistis inisiatif ini dapat membawa dampak positif dan mempercepat lahirnya solusi bisnis yang kreatif dan aplikatif," kata dosen Departemen Teknik Mesin ITS.
 
Melalui kolaborasi ini, PKT dan ITS semakin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan generasi muda di Indonesia. Renovasi CCWS dan pelaksanaan inkubasi startup diharapkan tidak hanya menciptakan ekosistem kreatif dan produktif, tetapi juga menumbuhkan jiwa kewirausahaan, serta memperkuat kompetensi mereka dalam menghadapi tantangan global.
 
Budi dan Bambang sepakat program ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia industri dan akademisi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Yakni melalui inovasi dan teknologi yang mampu menghasilkan solusi konkret untuk permasalahan industri dan masyarakat, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.
 
Baca juga: Skor ITS Naik di Pemeringkatan THE WUR 2025, Ini 5 Indikator Pendongkraknya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan