"Saya berharap akademisi selalu mencerdaskan kehidupan bangsa, membawa kesejukan, dan membangun semangat kebineka tunggal ikaan. Saling menghormati dan menghargai perbedaan, saling asah asih, dan asuh," kata Nizam kepada Medcom.id, Kamis, 5 Mei 2022.
Budi telah dihentikan sebagai reviewer Program Pendidikan Tinggi dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Budi dinilai tidak arif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami menyayangkan kalau akademisi apalagi pimpinan perguruan tinggi tidak arif dalam menggunakan media sosial," tegas dia.
Sebelumnya, media sosial ramai membicarakan Rektor ITK Budi Santosa Purwokartika. Tulisannya di media sosial dinilai menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
Dalam postingannya, Budi mengungkapkan mewawancarai mahasiswa yang akan berangkat ke luar negeri. Dia memuji kemampuan akademis maupun soft skills kandidat.
Namun, pada bagian akhir, dia memberi stigma bersifat SARA.
"Jadi, 12 mahasiswa yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar-benar open minded. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju seperti Korea, Eropa barat, dan US, bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi," tulis Budi.
Tulisan itu menuai banyak komentar. Budi dianggap menghakimi suatu golongan.
Baca: Ketua MUI Minta Budi Santosa Diberhentikan Sebagai Rektor ITK