Sebanyak 12 SMP yang menerapkan PTM di antaranya SMPN 13, 7, 6, 4, SMP Santo Andreas, dan SMP Kristen. Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Ferdinand Tasso mengatakan, proses PTM terbatas berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan tetapi tidak boleh euforia yang berlebihan.
"Kami tetap antisipasi karena kesehatan menjadi pondasi utama dalam proses pembelajaran sehingga standar harus tetap dipenuhi, menjamin proses pelaksanaan semua dalam kondisi sehat dan berjalan lancar dan sesuai standar," kata Ferdinand, Kamis, 6 Januari 2022.
Pihaknya mendorong seluruh sekolah menerapkan PTM, dengan pembatasan agar tidak terjadi klaster baru di sekolah.
"PTM di 12 sekolah tidak berlaku untuk tenaga pendidik yang belum divaksin, tetapi mengikuti PJJ dan tidak boleh ke sekolah berdasarkan SKB empat menteri " katanya.
Baca: Berstatus Level 2, Cianjur Terapkan PTM 75-100%
Sementara, Asisten 3 Pemkot Ambon ,Rulien Purmiasa berharap protokol kesehatan dilakukan secara konsisten dalam PTM terbatas. Dengan begitu, seluruh SMP di Ambon bisa segera PTM dengan kapasitas 100 persen.
"Kita perlahan akan menuju kepada PTM menyeluruh 100 persen, sehingga kualitas pendidikan, diharapkan lebih baik bahkan sebelum pandemi covid-19," kata Rulient
Setelah penerapan PTM di 12 sekolah, dinas akan mendorong sekolah lainnya untuk menerapkan PTM. Prinsipnya, kata dia, PTM dibuka, tetapi kesehatan menjadi prioritas pertama. Makanya, sekolah juga tetap harus memenuhi syarat lain bagi pelaksanaan PTM terbatas.
Sekolah yang belum memenuhi syarat antisipasi dampak penyebaran covid-19, belum bisa menerapkan PTM. Tinjauan PTM dilakukan dua tim, tim pertama dipimpin Asisten 1 dan tim ke dua oleh Asisten 3 untuk melihat proses PTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
