"Pengalaman yang menarik karena pertama kali mengikuti pameran bertema teknologi dan sekaligus di Hannover Messe. Kami memperkenalkan produk animasi Sabda Alam, capaian-capaian dari film animasi kami ini dan bagaimana proses pembuatannya yang dilakukan oleh pelajar SMK di Indonesia," cerita siswa kelas 11 Animasi SMK RUS Kudus, Gandrung Sanghyangraya, yang menjadi salah satu delegasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi di Hannover Messe 2023 dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Jumat, 21 April 2023.
Hannover Messe merupakan pameran internasional pertama yang diikuti oleh Gandung dan dua rekannya, Windiastanti Dawolo dan Muhammad Ali Azka Zulkarnain. Meskipun kesempatan pertama, ketiganya penuh percaya diri membawa dan menjelaskan tentang produk animasi Sabda Alam yang menuai banyak penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.
"Sebagian besar pengunjung kagum akan animasi yang diproduksi oleh animator-animator muda di sekolah kami. Mereka rata-rata tidak menyangka animasi ini dibuat anak SMK. Tapi kami yakinkan mereka bahwa selama ini kami memang mengerjakan animasi dengan kualitas dunia," kata Gandrung.
Dia mengaku sempat grogi karena untuk pertama kalinya berinteraksi langsung dengan orang-orang Eropa. Seperti halnya Gandung, Windiastanti Dawolo juga sempat dilanda nervous saat hari pertama pameran.
"Benar-benar grogi dan kaku sekali, jadi setiap ada pengunjung seketika yang ingin saya ucapkan tidak keluar dari mulut," ujar Windi.
Namun, segala kekakuan itu tidak berlangsung lama. Windi bisa cepat beradaptasi dan lancar mengenalkan project Sabda Alam.
"Saya menjelaskan mulai dari mengapa project ini dibuat, berapa siswa yang ikut terlibat dalam project ini, apa saja jurusan, divisi, dan hasil yang telah kita buat selama ini," beber Windi.
Di luar dugaan, pengunjung benar-benar sangat tertarik dengan penjelasan Windi. Dia mengungkapkan pengunjung umumnya kagum melihat hasil dan cerita Sabda Alam.
Mereka juga tidak menyangka pelajar di Indonesia telah memiliki skills dan kemampuan animasi kelas dunia.
"Jadi, saya juga merasa senang dan bangga saat mereka mengetahui Indonesia sudah berkembang terutama pemuda-pemuda di Indonesia yang tidak kalah mengikuti perkembangan Industri animasi dunia," kata Windi.
Dia mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari pertemuannya dengan berbagai banyak orang di ajang tersebut. Sementara itu, Muhammad Ali Azka Zulkarnain atau yang akrab disapa Ali mengaku interaksi dengan pengunjung membuat ia bisa saling bertukar informasi dan mendapatkan banyak pengetahuan baru.
"Pada awalnya saya lumayan ragu, tetapi saat saya mulai berinteraksi dengan pengunjung, keraguan tersebut menghilang. Ternyata berinteraksi dengan pengunjung adalah hal yang sangat seru," kata Ali.
Ini juga pertama kali Ali berpartisipasi dalam sebuah pameran berskala internasional. Di pameran tersebut, Ali sempat bertemu dengan beberapa graphic designer yang sangat mengagumi dan memberikan pujian tinggi untuk karya film animasi Sabda Alam.
"Mereka sangat terkagum bahwa murid-murid semuda kami dapat menghasilkan animasi seperti ini," kata Ali.
Ali mengungkapkan desainer grafis juga sempat menjelaskan sebuah project harus dikerjakan dengan passion agar hasilnya akan maksimal dan bisa menghasilkan karya yang sangat hebat. "Ini membuat hati saya merasa bangga dan percaya diri," kata Ali.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengatakan ada empat tolok ukur keberhasilan kepesertaan Ditjen Vokasi di Hannover Messe. Salah satunya, eksposur internasional terhadap satuan pendidikan vokasi.
Kiki berharap eksposur internasional itu dapat menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa untuk terus bisa menghasilkan karya-karya hebat yang bisa mendunia. Eksposur internasional ini juga sekaligus menyiapkan peserta didik menjadi warga dunia global.
“Jadi, siswa kita, mahasiswa kita tidak hanya jago di tataran nasional saja, tetapi bisa juga bisa berkiprah di kancah internasional," kata Kiki.
Kiki mengaku senang dengan respons positif yang diberikan pengunjung terhadap karya animasi dari SMK RUS Kudus. Hal tersebut menunjukkan kompetensi siswa di bidang animasi sudah mendapatkan pengakuan masyarakat global.
"Ini juga menunjukkan kesiapan SDM kita untuk mendukung industri animasi,” kata Kiki.
Baca juga: Perjuangan 2 Tahun Siswa SMK RUS Kudus Bikin MV Animasi Sabda Alam hingga Pameran di Hannover Messe Jerman |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id