"Kita melihat musik sama esensialnya dengan belajar bahasa. Dia bentuk komunikasi dan ekspresi," kata Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid di Gedung Kemendikbud Jakarta, Senin 15 Maret 2021.
Lewat keberadaan pendidikan musik yang baik, dia meyakini komunikasi dan ekspresi masyarakat Indonesia yang beragam dapat dipersatukan. Banyak hal dalam musik kata dia yang mengandung bahasa persatuan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita harus menyadari suara musik itu dapat menjadi sumber pendidikan kita," lanjut dia.
Baca: Biaya Daftar HKI untuk Musik Tradisi Turun Jadi Rp100 Ribu
Namun, kata Hilmar, bukan berarti setiap anak harus menjadi musisi. Pelajaran musik di sekolah diharapkan dapat mengantarkan para pelajar untuk memiliki kemampuan dalam mengembangkan komunikasinya.
"Baik itu bahasa musiknya, kemampuan komunikasinya, hingga visual dari geraknya," ungkap Hilmar.
Kalau misalnya ingin menjadi musisi, Hilmar menyebut para pelajar dapat mengaksesnya lewat sanggar musik atau mengambil les musik. Pelajaran seni musik di sekolah dapat memperkuat kemampuan musik sebagai bahasa, visual, gerak dan ekspresi.