Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Tiga Syarat Penerima Beasiswa Kuliah di Timur Tengah dari Kemenag

Arga sumantri • 05 Maret 2021 10:16
Jakarta: Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama saat ini tengah mematangkan persiapan seleksi calon mahasiswa S1 (sarjana) ke Timur Tengah 2021. Salah satu bahasan yang dilakukan terkait dengan prosedur keberangkatan penerima beasiswa. 
 
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Suyitno menyampaikan bahwa semua proses pemberangkatan mahasiswa ke timur tengah atau negara lain, utamanya yang melibatkan Kemenag, merupakan bentuk kerja sama antar pemerintah dengan pemerintah. 
 
"Semua harus dilakukan dengan aturan dan regulasi yang telah diatur oleh negara, jangan sampai ada pemberangkatan yang tidak sesuai prosedur lagi," kata Suyitno mengutip siaran pers Kemenag, Jumat, 5 Maret 2021. 

Hal lain yang menjadi perhatian adalah kriteria penerima beasiswa. Suyitno meminta para calon mahasiswa yang akan berangkat dipastikan memiliki tiga syarat yang ditetapkan.
 
Baca: Mahasiswa Peraih Beasiswa OSC Punya Nilai Akademik Membanggakan
 
Pertama, kemampuan bahasa yang bagus sebagai ilmu alat dalam belajar dan komunikasi. Kedua, kompetensi akademik yang kuat agar proses pembelajaran bisa selesai dengan tepat waktu. Ketiga, memiliki komitmen wawasan kebangsaan terhadap NKRI dan pemahaman Islam Wasathiyah. 
 
Sementara, Staf Khusus Menag Bidang Kerjasama Nuruzzaman menyoroti pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam proses seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah. Apalagi sebelumnya, seleksi sempat ditunda tahun 2020 dikarenakan situasi pandemi covid-19.
 
"Seleksi mahasiswa S1 ke Timur Tengah tahun ini harus dilaksanakan dengan baik sesuai dengan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19," ujar Nuruzzaman. 
 
Ia juga menuturkan, jumlah mahasiswa yang belajar di Mesir saat ini cukup banyak dan komitmen Kemenag salah satunya adalah bagaimana negara hadir untuk mereka yang sedang belajar di LN khususnya di Mesir. "Meskipun belajar dengan biaya mandiri harus menjadi perhatian serius kita untuk melakukan pembinaan," tutur Nuruzzaman.
 
Baca: Tahun Ini, Medcom.id Canangkan OSC Kampus Merdeka
 
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Diktis M. Adib Abdushomad, mengungkapkan bahwa proses seleksi tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Akibat adanya pandemi covid-19 seluruh proses seleksi tahun ini akan dilaksanakan secara online (computer based test/CBT). 
 
"Seleksi akan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu CBT dan wawancara. Tahun ini seleksi pada tahap wawancara dengan materi hafalan Alquran, baca kitab kuning serta wawasan keislaman dan kebangsaan”, jelas Adib. 
 
Rencana proses pendaftaran akan dilaksanakan pada April 2021 dan akan diumumkan lebih lanjut melalui surat resmi.
 
Pada kesempatan ini juga dihasilkan beberapa point rekomendasi untuk perbaikan proses seleksi mahasiswa ke Timur Tengah dan pembinaan mahasiswa yang sedang belajar di luar negeri, yang disampaikan kepada Menteri Agama Yaqut  Cholil Qoumas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan