Kunjungan ini dikemas dalam kegiatan Networking & Study in UK Expo di Gedung Teaching Industry Learning Centre (TILC) Sekolah Vokasi UGM. Kegiatan yang bekerja sama antara Sekolah Vokasi UGM dan Indonesia-Britain Education Centre (IBEC) ini, delegasi memberikan layanan konsultasi berbagai aspek terkait kelangsungan pendidikan tingkat master dan program doktor di Inggris.
Senior Counsellor IBEC, Satyadhi Hendra, menjelaskan kegiatan expo merupakan salah satu kegiatan umum yang biasa dilakukan IBEC bekerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia. Kegiatan kali ini untuk memperkenalkan perguruan-perguruan tinggi di Inggris kepada sivitas akademika Sekolah Vokasi UGM.
“Kita berharap Sekolah Vokasi UGM bisa mendapat keuntungan dari kerja sama baru ini guna pengembangan-pengembangan kerja sama berikutnya maupun pengembangan kurikulum,” ujar Satyadhi dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 15 Juni 2023.
Satyadhi mengungkapkan kegiatan ini sejalan dengan visi misi Kementerian Pendidikan, Kebudayaa, Riset, dan Teknologi yang menghendaki pendidikan tidak hanya berorientasi ke dalam tetapi juga keluar termasuk pengembangan penelitian. Dia beharap dengan kunjungan ini penelitian-penelitian Sekolah Vokasi UGM dapat berkembang.
“Kita memberikan kesempatan setiap mahasiswa yang hadir bisa memahami atau mengetahui kira-kira ingin melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi seperti apa di Inggris. Caranya bagaimana, seperti apa, dan kenapa memilih Inggris, apa kelebihan dan keuntungannya, itu juga menjadi tujuan kita hadir di Sekolah Vokasi UGM untuk menjelaskan,” ucap dia.
Delegasi yang hadir, yakni Dr. Peter Nuttall dari University of Bath, Ms. Audrey Kon dari Durham University, Mr. Cal Vin Choong dari University of Exeter, Mr. Alfin Firdaus dari University of Glasgow, Ms. Darshiny dari University of Leeds, dan Ms. Sissy Ariandi/ Ms. Tracey Tee dari University of Liverpool.
Hadir pula Ms. Lillian Chua dari University of Sussex, Ms. Anisa Atlasi Barker dari University of Manchester, Ms. Jessika Azis dari University of Newcastle, Ms. Yurika Sunardi dari Queen’s University Belfast, Ms. Edwina Goh dari University of York, Ms. Amrit Kaur dari University of Nottingham, dan Mr. Kawin Siriwattanakosol dari University of Northumbria.
Delegasi juga secara detail menjelaskan program studi S2 maupun S3 di Inggris. Mereka juga membantu agar dosen dan mahasiswa yang berminat bisa mendaftar dan mempermudah proses berikutnya.
Mereka juga menjelaskan berbagai skema beasiswa berupa potongan uang sekolah. Potongan uang sekolah di masing-masing pergruan tinggi di Inggris bervariasi mulai dari pemotongan 2000 Poundsterling hingga 10.000 Poundsterling.
Meski begitu, ada juga perguruan tinggi yang melakukan pemotongan mencapai 20.000 Poundsterling. Bahkan, ada beberapa yang memberikan beasiswa penuh alias gratis sekolah.
“Jadi, ada beberapa perguruan tinggi di Inggris yang menyediakan beasiswa penuh untuk jenjang S2, namun tidak untuk jenjang S1 atau S3,” tutur Satyadhi.
Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni Sekolah Vokasi UGM, Endang Soelistiyowati, berharap kegiatan ini membantu sivitas akademika UGM dan Sekolah Vokasi mendapatkan informasi terkait studi lanjut di berbagai universitas di UK. Dia juga berharap kerja sama terus berlanjut dan membuka bentuk-bentuk kerja sama lain di masa datang.
| Baca juga: UGM Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Penelitian dengan Qatar |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id