Untuk itu, Unair mengirimkan 54 delegasinya yang terdiri atas dosen dalam berbagai bidang ilmu. ”Kami tidak hanya melakukan kunjungan, namun nantinya juga akan ada kolaborasi dengan UTM untuk memberikan solusi permasalahan di masyarakat Kim Kim,” tutur Dosen Unair, Mega Moeharyono Puteri, dilansir dari laman Unair, Jumat, 18 Agustus 2023.
Permasalahan Daerah Kim Kim
Kim Kim merupakan salah satu daerah industri padat yang berada di Johor, Malaysia. Hal tersebut menyebabkan daerah Kim Kim mengalami kerusakan lingkungan seperti polusi dan penurunan kualitas kesehatan dan kehidupan dari masyarakatnya.Mega menambahkan, selain permasalahan lingkungan yaitu adanya permasalahan dari banyaknya imigran gelap Indonesia yang terdampar di Johor. Hal ini merupakan permasalahan krusial yang harus segera tuntas.
“Kami juga bekerja sama dengan KJRI Johor untuk membahas dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Kita tidak bisa mengatakan this is the right way but this is the one way,” tambah Koordinator WUACD tersebut.
Perbaikan Kualitas Pendidikan
Penurunan kualitas pendidikan anak menjadi salah satu dampak dari adanya imigran gelap. Penurunan tersebut terjadi karena adanya ketidakjelasan (undocumented person) status dari anak imigran gelap tersebut.Salah satunya memberikan akses pendidikan untuk para anak imigran gelap. Mereka telah disediakan sekolah khusus dan nantinya, akan dikirim kembali ke Indonesia untuk mengenyam pendidikan lanjutan.
“Kami bekerja sama dengan sekolah Muhammadiyah yang bersedia untuk menerima anak imigran gelap tersebut,” jelas Mega.
Program itu merupakan wujud dari pengimplemetasian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 1 end poverty in all, dan peningkatan kualitas air di Sungai Kim Kim dalam poin ke-14 mengenai Life Below Water.
“Nantinya, program ini akan berkelanjutan hingga tahun periode selanjutnya dan dapat menjadi bentuk kontribusi UNAIR dan Indonesia dalam memperbaiki kualitas hidup mereka,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News