“Ingat, beasiswa yang diberikan negara ini berasal dari pajak rakyat, karena itu, selesai studi tepat waktu, atau bahkan lebih cepat selesai, itu membantu negara dalam efisiensi anggaran," kata Suharti dikutip dari laman Kemdikbud.go.id, Rabu, 2 Agustus 2023.
Suharti juga mengajak mahasiswa penerima BU memanfaatkan waktu selama studi dengan sebaik-baiknya. Mahasiswa diminta mencari pengalaman baru, melakukan observasi lingkungan di luar lingkungan akademik, hingga membangun jejaring dengan komunitas dalam dan luar kampus di berbagai bidang ilmu.
“Semua itu akan memperkaya pengalaman, pengetahuan, dan menambah jejaring yang sangat penting sebagai bekal ketika sudah lulus dan terjun di dunia kerja dan di masyarakat," kata Suharti.
Koordinator Pokja Beasiswa Pendidikan Tinggi Puslapdik, Septien Primadiassari, mengungkapkan penerima Beasiswa Unggulan 2022 mencapai 500 orang dari 19 ribu pendaftar. Pihaknya memberikan pembekalan studi kepada 65 penerima Beasiswa Unggulan 2022.
Pembekalan berupa informasi, pengetahuan, dan pengalaman terkait teknis pelaporan perkembangan studi, kehidupan akademik dan non akademik, serta wawasan kebangsaan.
“Kami juga hadirkan alumni BU yang akan memberikan wawasan dan pengalaman terkait bagaimana penyelesaikan studi dan bagaimana memanfaatkan beasiswa yang diterima untuk terus berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara," tutur dia.
Guru besar bidang Konservasi Energi ITB, Tubagus Ahmad Fauzi Soelaeman, mengimbau mahasiswa penerima BU, baik di jenjang S1, S2, maupun S3 untuk berprestasi secara akademik dan non akademik. Dalam hal prestasi akademik, mantan Duta Besar Indonesia untuk Unesco Tahun 2015-2018 itu meminta mahasiswa tertib dan disiplin mengikuti kurikulum, serta mencermati rencana studi sejak semester pertama sampai terakhir.
“Aktif dalam membaca textbook, aktif bertanya pada dosen, aktif berdiskusi dengan teman di berbagai angkatan, dan membuat rangkuman," kata Fauzi.
Sedangkan, dalam hal kehidupan non akademik, Fauzi menganjurkan mahasiswa penerima BU aktif memperluas jejaring secara lintas profesi dan lintas keilmuan. Mahasiswa juga didorong selalu aktif di kegiatan organisasi, mengikuti berbagai kegiatan seminar atau konferensi serta aktif dalam kegiatan lapangan dan meningkatkan kompetensi, baik yang bersertifikasi maupun yang non sertifikasi.
“Yang paling penting, menurut saya, harus punya integritas akademik, seperti tidak melakuan plagiat, mencontek, merekayasa nilai, jujur, dan bertanggung jawab serta belajar kepemimpinan,“ kata Fauzi yang pernah menjabat Atase Pendidikan di KBRI London ini.
Seorang pengembang sistem jaringan yang kini menjadi dosen tetap di Universitas Komputer Indonesia, Bandung dan juga tim pengembang IT di Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek, Angga Friyanto, mengajak mahasiswa penerima BU selalu bertanya pada diri sendiri. Misalnya, apakah layak menerima beasiswa, apa yang menjadi pembeda antara penerima beasiswa dengan yang bukan penerima beasiswa.
“Saya mengajak Anda, mahasiswa penerima BU, untuk selalu mempunyai prinsip, bahwa memperoleh beasiswa itu bukan akhir sebuah proses, tapi justru sebagai awal proses untuk meraih prestasi selanjutnya,“ kata Angga.
| Baca juga: Jangan Minder Daftar Beasiswa LPDP, Tak Harus IPK Tinggi dan Berasal dari Kampus Top |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id