Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek, Abdul Kahar, berharap KIP-K dirasakan mahasiswa kurang mampu. Hal itu agar tidak ada lagi alasan ekonomi membatasi mahasiswa untuk kuliah.
Dia menyebut sistem seleksi KIP-K berjalan baik. Sehingga, peluang KIP-K salah sasaran sangat kecil.
"Sistem seleksi yang kita buat dan PTN dan PTS pun yang menjadi perpanjangan tangan kami telah melakukan seleksi dengan baik sehingga penerima KIP-K di luar kriteria sangat kecil," kata Kahar dalam Silaturahmi Merdeka Belajar, dikutip Jumat, 30 September 2022.
Kahar menyebut pihaknya juga memberlakukan visitasi bagi calon penerima beasiswa KIP-K. Dokumen kondisi calon penerima beasiswa dilampirkan dalam aplikasi seleksi KIP-K.
"Jadi, dimintakan foto rumah dan kondisi keluarganya untuk verifikasi," tutur dia.
Kahar turut mengapresiasi kampus yang telah menjalankan seleksi dengan baik. Sehingga, penerima KIP-K lebih tepant sasaran.
Terlebih, kata kahar, pendaftar KIP-K terus meningkat. Persaingan tentu akan menjadi lebih meningkat.
"Apalagi misalkan pendaftar 1.000 sementara kuota hanya 500 ini kan bukan kerja ringan. Jadi, saya apresiai kerja perguruan tinggi melakukan seleksi dengan baik, karena tanpa perguruan tinggi akan sulit sekali dan perguruan tinggi sejauh ini bisa menjalankan seleksi dengan ketetapan yang ada," ujar dia.
| Baca juga: KIP-K Laris Manis di Masa Pandemi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
