Staf Khusus Kepala Satuan TNI AD, Mayjen TNI Budi Pramono. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Staf Khusus Kepala Satuan TNI AD, Mayjen TNI Budi Pramono. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Mayjen TNI Budi Pramono Dapat Rekor MURI Gelar Akademik Terbanyak: Pendidikan Senjata Paling Mematikan di Dunia

Ilham Pratama Putra • 31 Oktober 2024 20:06
Jakarta: Staf Khusus Kepala Satuan TNI AD, Mayjen TNI Budi Pramono, meraih Rekor MURI. Perwira Tinggi TNI AD aktif itu mampu menyandang gelar akademik dan kompetensi terbanyak.
 
Alumni Hull University United Kingdom (UK) itu memiliki berbagai gelar. Mulai dari gelar Master of Art dalam studi keamanan dan strategi dari Universitas Hull di Inggris (1998), Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (2005), serta lulus Sarjana Hukum dan Magister Hukum pada universitas di Jakarta dengan predikat Cum Laude.
 
"Dalam mengejar pendidikan ini, saya terinspirasi dari apa yang disampaikan Nelson Mandela tentang pendidikan. Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia. Kenapa? Karena pendidikan bisa mengubah dunia," kata Budi ditemui di Galeri Museum Rekor Muri Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Ia mengaku perjalanan studinya tidak mudah. Budi mesti mengorbankan hari libur untuk belajar.
 
"Kalau Sabtu, Minggu libur, Jumat sudah bersiap libur saya itu bersiap untuk belajar," kenang dia.
 
Budi menyebut karier tak menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu setinggi dan sebanyak mungkin. Ia berharap jejaknya dapat diikuti oleh rekan-rekannya di TNI.
 
"Dengan ppendidikan ini begitu penting untuk menentukan kualitas SDM kita," ujar dia.
 
Budi juga penah meraih gelar dalam pendidikan militer internasional. Antara lain Regimental Officer Advanced Course (SUSLAPA - II) di Australia di Tahun 1996, National Security Intelligence Training Course di Taiwan (1999), Command and General Staff College, School of General Staff and Command di Manila (2001), di mana Budi menerima penghargaan lulusan terbaik (Honor Graduate).
 
Ia menyelesaikan pendidikan militer United Nations logistics Course di Port Dickson (2002), Austfamil Course di Laverton Australia (2003). Serta  Emergency Management Australia Course (2004).
 
Budi juga meraih berbagai penghargaan, seperti DEAN of MAAT di Teheran, sebagai Athan Iran yang membawahi Iraq, Azerbaijan dan Turkemenistan (2012), serta penghargaan dari Duta Besar RI di Iran (2012).
 
Ia juga mendapatkan penghargaan dari Wantimpres pada tahun 2015, 2016, dan 2019; penghargaan Wantannas (2020); dan Bintang Yudha Nararya (2021). Selain itu, Piagam Penghargaan Warta Merdeka sebagai Tokoh Militer dengan ISBN, HAKI dan Gelar Kompetensi Internasional Terbanyak pada tahun 2023.
 
Baca juga: Cetak Sejarah! Band Anak Berkebutuhan Khusus I'M Star Pecahkan Rekor Dunia dan Muri di Semarak HUT ke-79 RI

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan