Kafilah Provinsi Jawa Tengah berhasil menyabet juara Umum MQKN 2023 dengan memborong 40 juara. Terdiri dari juara 1 sebanyak 21, juara 2 sebanyak 3 dan juara 3 sebanyak 9 dan juara harapan sejumlah 7.
“Perlu kami laporkan, dewan hakim MQKN menetapkan juara umum MQKN 2023 adalah Provinsi Jawa tengah, disusul oleh Jawa Timur di posisi kedua dan Jawa Barat di posisi ke tiga,” kata Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag, Ali Ramdhani dilansir dari laman Kemenag, Selasa, 18 Juli 2023.
Secara berurut peringkat sepuluh besar adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Utara, Aceh, Sumatera Barat, Yogyakarta, Riau, Lampung dan Sumatera selatan. Sementara itu, juara umum kafilah Ma’had Ali adalah kafilah Mambaul Ma,arif Denanyar Jombang, Jawa Timur, disusul berikutnya Pesantren Al Munawaroh Kota Pekan Baru, Riau, dan ketiga Ma’had Ali Sengkang Wajo Sulawesi selatan.
Ali juga melaporkan, berdasarkan rekapitulasi MQKN terdapat 3 pesantren yang mendapat juara 1 terbanyak, yaitu Madrasah Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri, Jatim, Pesantren Raudhatul Ulum, Pati, Jawa Tengah, dan Pesantren Darul Ulum, Amsilati Pati Jepara, Jateng.
Sementara itu, santri putera dan putri yang memperoleh juara satu masing-masing berjumlah 26 orang. “Ini menandakan antara ulama laki-laki dan perempuan sama-sama hebatnya,” ujar Ali.
Sementara itu, saat membacakan sambutan Menteri Agama, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengatakan bahwa salah satu kekhasan pesantren yang tidak dimiliki oleh entitas pendidikan lainnya adalah tradisi keilmuannya yang kuat dan mengakar dari generasi ke generasi.
“Tradisi keilmuan tersebut berupa pengajaran kitab kuning (turats) yang telah lama ada dan hingga kini bertahan di pesantren,” ungkapnya.
Melalui tradisi pembacaan dan pengkajian kitab kuning seperti itu, lanjut Saiful, doktrin-doktrin dalam kitab kuning yang bersumber dan merujuk Al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber utama, menjadi ruh dan jiwa yang menggerakkan dan mengarahkan kehidupan pesantren.
Ia juga mengharapkan perhelatan MQKN mampu memotivasi dan meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu-ilmu agama Islam. Terutama yang bersumber dari kitab kuning.
“ini bagian dari proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat di masa depan, serta terjalinnya silaturahmi antar pesantren seluruh Indonesia untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, santri putera dan putri yang memperoleh juara satu masing-masing berjumlah 26 orang. “Ini menandakan antara ulama laki-laki dan perempuan sama-sama hebatnya,” ujar Ali.
| Baca juga: MQKN 2023 Digelar hingga 18 Juli 2023, Diikuti 2.195 Santri |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id