Satgas Covid-19 Kota Pekalongan saat memberikan pengarahan pada
Satgas Covid-19 Kota Pekalongan saat memberikan pengarahan pada "stakeholder" terkait 37 guru yang terkonfirmasi positif covid-19

37 Guru SMAN 4 Pekalongan Terkonfirmasi Covid-19

Antara • 02 Juni 2021 17:50
Pekalongan:  Sebanyak 37 guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 4 Kota Pekalongan, Jawa Tengah terkonfirmasi covid-19 berdasarkan hasil tes cepat "Polymerase Chain Reaction (PCR)".
 
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 13 Jawa Tengah, Zumrotul di Pekalongan, di Pekalongan, Rabu, 2 Juni 2021 mengatakan, munculnya klaster tersebut diawali adanya seorang tenaga pendidik yang diidentifikasi positif covid-19.
 
"Akan tetapi, yang bersangkutan tidak memberikan laporan pada sekolah maupun kepala cabang jika dirinya sedang sakit. Bahkan, yang bersangkutan tetap bekerja seperti biasa dan berkumpul dengan rekan-rekanya di sekolah," katanya.

Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di lingkungan sekolah, pihaknya memutuskan para guru maupun tenaga pendidikan melakukan bekerja dari rumah dan isolasi mandiri mulai 2 hingga 11 Juni 2021.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan klaster SMAN 4 Pekalongan memang diawali dari adanya seorang guru yang dalam kondisi sakit namun tetap masuk bekerja.
 
Karena adanya gejala "anosmia" (indera penciuman tidak berfungsi), kata dia, oleh kepala sekolah setempat yang bersangkutan bersama dua guru lain yang telah kontak erat diminta melakukan tes PCR pada 25 Mei 2021.
 
"Hasilnya, tiga orang tersebut dinyatakan positif covid-19. Selanjutnya dilakukan penelurusan kembali kontak erat tiga guru tersebut dengan puluhan guru lainnya dan 37 guru dan tenaga kependidikan yang terkonfirmasi covid-19," katanya.
 
Baca juga:  Kemendikbudristek: Sekolah Boleh PTM Terbatas Meski Guru Belum Divaksin
 
Saat ini, pihaknya melakukan pengembangan kembali dengan kesepakatan melakukan tes PCR karena ada sejumlah guru yang belum melakukan tes cepat covid-19.
 
"Kami minta guru dan tenaga kependidikan yang positif covid-19 yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri agar melakukan isolasi di gedung diklat. Kami juga akan melakukan pengembangan dengan mengidentifikasi keluarga masing-masing," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan