Namun, sosialosasi program tersebut dinilai masih sangat minim. Sehingga, banyak praktisi bingung mendaftarkan dirinya pada program tersebut.
"Temen-teman saya itu banyak sekali sesama praktisi juga kesulitan. Belum tahu cara daftarnya seperti apa, harus daftar ke mana. Di samping itu pendaftarannya sudah tutup," beber praktisi dari Balai Riset Perikanan UPT Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) kota Palembang, Freddy Supriyadi, kepada Medcom.id, Selasa, 6 Desember 2022.
Freddy menyayangkan hal itu. Terlebih, kata dia, praktisi sangat ingin memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan.
"Karena bisa sharing itu menyenangkan dan mahasiswa pun lebih paham dengan dunia kerja," tutur dia.
Sementara itu, dosen Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya (Unsri) Fauziah berharap sosialisasi Praktisi Mengajar dapat diperluas. Terutama, terkait jumlah praktisi.
Dosen mata kuliah akustik kelautan itu berharap ada penambahan kuota praktisi pada Program Praktisi Mengajar. Dia menyebut Unsri membutuhkan lebih banyak praktisi di dalam kelas.
"Kalau dari kami yang kami harapkan ada perluasan dibuka lebih banyak untuk praktisi masuk. Karena sebelumnya kan ada pembatasan begitu. Sementara bidang belajar mahasiswa ini kan banyak," beber dia.
Fauziah menyebut praktisi juga sangat menunggu pinangan kampus dalam program tersebut. Dia mengungkapkan banyak praktisi sudah bertanya soal waktu pembukaan kembali Program Praktisi Mengajar.
"Praktisi bilang senang dengan program ini, karena mereka merasa ilmu yang mereka peroleh, apalagi yang alumni-alumni itu merasa senang bisa sharing ke adik tingkatnya di kampus," tutur Fauziah.
| Baca juga: Bicara Soal Relasi Media dan Selebritas, Prilly Latuconsina Kembali Jadi Dosen di UGM |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
