Tukiran menjelaskan nitrogen cair memiliki sejumlah manfaat, salah satunya sebagai refrigerant atau pendingin. Nitrogen cair yang memiliki suhu rendah juga bermanfaat untuk pengawetan makanan dan minuman.
Namun, penggunaan berlebih dan penanganan kurang tepat bisa membuat nitrogen cair berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya, sejumlah anak keracunan setelah mengonsumsi ciki ngebul yang menggunakan nitrogen cair.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Apa pun ya kalau digunakan atau dikonsumsi melebihi batas ambang memang penggunaannya tidak diperbolehkan, karena pasti memberikan dampak negatif termasuk penggunaan nitrogen cair,” papar Tukiran dikutip dari laman unesa.ac.id, Senin, 30 Januari 2023.
Dia menuturkan karakteristik paling menonjol dari nitrogen cair ialah suhunya sangat rendah, yaitu bisa mencapai -196 oC pada tekanan atmosfer. Nitrogen juga memiliki nilai ekspansi dari cair ke gas sebesar 1:696. Artinya, 1 liter nitrogen dalam bentuk cair akan berubah menjadi 696 liter nitrogen dalam bentuk gas.
“Tentu, bisa dibayangkan dampak yang bisa terjadi pada tubuh kita bila nitrogen cair ini langsung tertelan. Lambung akan langsung mengembang secara cepat, bisa kembung, diikuti muntah dan sampai pada kondisi terparah berupa lambung bocor atau disebut perforasi lambung,” jelas dia.
Tukiran menekankan penambahan nitrogen cair ke dalam makanan atau minuman harus sesuai dengan pedoman BPOM. Sebab, uap yang dihasilkan dari makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair juga dapat memicu kesulitan bernapas cukup parah.
“Selama dikelola dengan baik relatif masih diperbolehkan, yang berarti sedikit jumlahnya dan tentu dengan pengawasan yang baik pula,” ujar dia.
Dia mengatakan nitrogen cair tidak boleh disimpan di ruang tertutup rapat atau dalam tangki khusus yang memiliki sistem insulasi kedap udara. Sebab, bahan ini bisa mengembang cepat bahkan bisa meledak apalagi terkena panas tinggi atau api.
Tukiran mengingatkan orang tua tidak boleh membiarkan anak jajan sembarang di luar untuk mengantisipasi dampak negatif penggunaan bahan berbahaya pada makanan atau minuman. Orang tua harus mulai peduli dengan asupan makanan atau minuman sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Jangan hanya mencari enak atau kenyang, tetapi juga sehat bagi anak. Karena itulah, orang tua harus punya strategi agar anak tidak terbiasa jajan di luar," kata Tukiran.
Tukiran menyebut ada beberapa upaya agar anak tak terbiasa jalan di luar, yaitu:
1. Edukasi sejak ini
Tukiran mengatakan orang tau harus mengedukasi anak mengenai penyakit akibat makanan tidak sehat yang menggunakan bahan pengawet, pewarna, pemanis, pengenyal buatan, dan bahan aditif sintetik lainnya. Anak juga harus mengetahui cara jajanan dibuat apakah tidak terjaga kebersihannya atau bahkan sudah kedaluwarsa.“Edukasi ini penting pada anak sedini mungkin agar aman dan terhindar dari berbagai penyakit di kemudian nanti, karena tentunya mengonsumsi jajanan yang tidak sehat menyebabkan gangguan pencernaan,” beber dia.
2. Siapkan samilan sehat
Orang tua juga perlu menyediakan cemilan atau minuman sehat untuk anak. Ini bisa dilakukan dengan membuat sendiri di rumah dengan bahan-bahan dan proses pembuatan sehat. Takaran bahan bisa disesuaikan dengan kadar kebutuhan gizi seimbang anak, membuat sendiri tentunya bisa lebih sehat.Agar anak tidak bosan, cemilan yang diolah bisa dibuat dalam berbagai varian rasa, bentuk, dan sebagainya. Apabila orang tua tidak sempat membuat sendiri, bisa membeli cemilan di luar yang kandungan atau komposisi bahan lebih sehat dan meyakinkan.
“Memang hal ini memerlukan waktu, telaten, kesabaran, dan kesungguhan, tetapi ingat anak adalah investasi masa depan buat kita,” ujar Tukiran.
3. Hindari makanan cepat saji
Makanan cepat saji biasanya menggiurkan. Nah, peran orang tua sangat diperlukan dalam hal ini karena kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji akan mengganggu kesehatan pencernaan.“Anak bisa diajak belanja jajanan sehat lain daripada membelikan makanan cepat saji. Bahkan saat belanja misalnya orang tua bisa sambil edukasi anak tentang makanan dan pengaruh bahan-bahannya bagi tubuh,” kata dia.
4. Keteladanan orang tua
Tukiran mengatakan hal-hal yang dilakukan orang tua termasuk jenis makanan yang dikonsumsi secara tidak langsung juga akan diikuti anak. Dia menyebut anak biasanya juga ingin mencoba yang dikonsumsi orang tua.Dia mengatakan orang tua harus membiasakan atau mengajak anak mengonsumsi makanan lebih sehat. Lebih bagus lagi, kata dia, orang tua langsung mengajak anak membuat sendiri makanan atau cemilannya.
Selain itu, anak bisa belajar mengenal bahan, manfaat, komposisi, juga keterampilan mengolah makanan atau cemilan sehat. Hal ini bermanfaat bagi anak ke depan.
Baca juga: Dosen Kimia Unair Ungkap Bahaya Makan Ciki Ngebul |