Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi. (Foto: Dok. Kemenaker)
Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi. (Foto: Dok. Kemenaker)

Sekjen Kemenaker Dorong Polteknaker Menjadi Solusi Kebutuhan Tenaga Kerja

Gervin Nathaniel Purba • 24 Maret 2021 20:11
Jakarta: Sekretaris Jenderal Kementerian Ketengakerjaan (Sekjen Kemenaker) Anwar Sanusi mendorong Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) untuk melakukan penyesuaian dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi. Perubahan yang dilakukan jangka pendek akan menciptakan efisiensi kurikulum, sumber daya manusia, produk riset, dan infrastruktur.
 
Menurutnya, berbagai hal yang merupakan target dan tujuan Polteknaker ke depan harus dikembangkan untuk mencapai tujuan institusi sebagai perguruan tinggi vokasional dalam bidang ketenagakerjaan.
 
"Ke depan, Polteknaker harus memfokuskan pada bidang pendidikan, riset, kerja sama dengan industri, lisensi produk penelitian dan PKM, serta penataan kampus yang memelihara kreativitas," kata Anwar, dikutip keterangan tertulis, Rabu, 24 Maret 2021.

Polteknaker sebagai perguruan tinggi vokasi harus mampu mewujudkan super link and match dengan dunia usaha dan dunia industri. Polteknaker juga harus mampu menangani masalah relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.
 
Anwar memandang, ada empat hal yang harus menjadi pedoman dasar dalam rangka akselerasi Polteknaker mewujudkan prinsip super link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
 
Pertama, pengembangan kurikulum pendidikan yang disusun dengan mempertimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat. Kedua, peningkatan sarana dan prasarana sarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan penelitian di bidang industri.
 
Ketiga, meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang harus bisa bersaing di dunia kerja. Selain itu perlu adanya fleksibilitas tenaga pengajar yang sewaktu-waktu dapat ditugaskan bekerja di bidang industri.
 
Keempat, perbaikan program pendidikan yang mengarah pada kebutuhan industri dengan tujuan terciptanya relevansi antara program pendidikan dengan kebutuhan industri. 
 
Anwar mengharapkan kemitraan Polteknaker dengan DUDI harus terus ditingkatkan sebagai implementasi dari paradigma pendidikan yang bergerak dari supply driven ke demand driven. 
 
"Saya berharap melalui kegiatan ini, akan banyak perubahan dalam pengembangan kurikulum dan silabus di Polteknaker, sehingga dapat sinergis dengan DUDI," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan