Terdapat pameran dengan 33 stand yang diikuti oleh 15 SMK, 15 mitra dunia usaha dunia industri (DUDI), 2 stand dari LKP, dan 1 stand Inovasi Pembelajaran BPPMPV KPTK. Dari jumlah tersebut terdapat stand untuk dua politeknik, Badan Siber dan Sandi Negara, serta Balai Perikanan Budidaya Air Laut.
Kepala Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK), Lismanto, menyampaikan berbagai kegiatan telah dilakukan selama tahun 2024. Kegiatan berupa pelaksanaan pelatihan upskilling dan reskilling bagi pendidik dan tenaga pendidikan vokasi, inovasi pembelajaran sebanyak 4 model, dan kerja sama dengan berbagai pihak bidang KPTK.
“Pada tahun ini, target peserta pelatihan upskilling dan reskilling sebanyak 1.127 peserta dan realisasinya melebihi target, yaitu sebanyak 1.236 peserta, terdiri dari 1.007 guru kejuruan bidang KPTK, 229 kepala sekolah dan pengawas,” kata Lismanto dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa, 17 Desember 2024.
Dari jumlah ini, sebanyak 144 orang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Lismanto menuturkan realisasi tersebut terdiri dari guru bidang kelautan sebanyak 260 orang, bidang perikanan berjumlah 303 orang, bidang TIK sebanyak 444 orang, guru umum 25 orang, kepala SMK 166 orang, dan pengawas SMK 38 orang.
Peningkatan kompetensi lainnya yang sudah terlaksana adalah pelatihan Digital Marketing bagi instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) sebanyak 46 orang. Sekretaris Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah berhasil membuat karya melalui pelatihan upskilling dan reskilling yang diselenggarakan oleh BPPMPV KPTK.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh balai KPTK. Kalau berbicara tentang pelatihan guru, outputnya cukup sampai di angka-angka saja, tetapi perlu dilanjutkan dengan implementasi di sekolah masing-masing sebagai bentuk tindak lanjut pelatihan,” ujar dia.
Baca juga: Kualitas Guru SMK Bakal Ditingkatkan Lewat Reskilling dan Upskilling |
Ia menjelaskan penyelenggara juga harus bisa memastikan yang dipelajari selama pelatihan dapat membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia. “Prinsip yang harus ditegaskan yaitu kebermanfaatan. Maka semua upaya yang dilakukan, baik itu oleh kantor pusat maupun oleh balai, orientasinya adalah bekal untuk berkarier di masa depan,” jelas Saryadi.
Saryadi juga berpesan untuk memperkuat kolaborasi secara internal maupun eksternal. Dia menyebut dinamika dalam perubahan pasti ada, namun jangan sampai memutuskan semangat dan terus perkuat kolaborasi secara internal maupun eksternal.
"Semoga capaian ini bisa menjadi fondasi untuk bergerak lebih baik di tahun mendatang,” ujar dia.
Inovasi Karya KPTK 2024
Kemendikdasmen melalui BPPMPV KPTK telah mengembangkan empat model inovasi pembelajaran. Pertama, Pembelajaran Berbasis Projek dengan Media SARE: Sarana Gamifikasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi untuk Fokus Menentukan Karir dan Motivasi Belajar yang Menyenangkan.Kedua, pembelajaran Produk Kreatif Pembuatan Kapal Listrik “Mini Autonomous Electric Boat (MAEB)”. Produk ini bisa diaplikasikan pada kegiatan penangkapan ikan di laut, termasuk pemetaan sumberdaya kelautan dan kebutuhan riset. MAEB ini juga dilengkapi dengan fish finder untuk mendeteksi keberadaan ikan di laut, sensor monitoring kualitas air laut.
Ketiga, Teaching Factory dengan Aplikasi TEFA HUB: Peran BPPMPV KPTK dalam Memfasilitasi Pemasaran Produk Hasil Teaching Factory bidang KPTK. Aplikasi ini bermanfaat bagi balai sebagai penyelenggara pelatihan yang menjembatani produk-produk SMK dengan memfasilitasi berbagai quality control yang akan dikembangkan. Keempat, Model Magang Industri Terintegrasi Pemberdayaan Masyarakat di Pulau Sabutung.
Peserta pameran hadir mewakili sekolah untuk menampilkan hasil upskilling dan reskilling yang dilaksanakan selama tahun 2024 ini. Gelar karya juga diramaikan dengan gelar wicara di tiga bidang, yaitu kelautan (Tema: Pengawakan Kapal Perikanan dan Standarisasi Kerja di Kapal), Perikanan (Tema: Penguatan Kewirausahaan Komoditi Perikanan Untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan dan Energi), dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Judi Online dan Keamanan Situs Web: Apa Yang Harus Kita Lakukan).
Selain itu, peragaan busana juga dihadirkan dalam gelar karya sebagai bentuk kolaborasi tata busana dan tiga bidang diampu BPMPV dan KPTK. BPPMPV KPTK turut mengundang perserta didik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga SMA/SMK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News