Nadiem menargetkan pada tahun ini seluruh kampus di Indonesia sudah memiliki satgas tersebut. Tak ada satupun kampus di Indonesia yang tidak aktif dalam PPKS.
Irjen Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang mengaku target itu memang cukup berat. Namun, setidaknya 50 persen kampus di Indonesia memiliki satgas PPKS saja sudah capaian tersendiri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Belum (tahun ini semua kampus punya satgas PPPKS). Karena pembentukkannya harus dengan panitia. Kalau saya, setahun saja 50 persen Perguruan Tinggi Negeri kita sudah bisa membentuk (satgas PPKS) sudah alhamdulillah. Karena memang ada pembentukan langkah panitia dan pelatihan," tuturnya di kantor Kemenko PMK, Rabu 12 Januari 2022.
Baca: Satgas PPKS Kampus Belum Dibentuk, Kemendikbudristek Bakal Turunkan Tim Adhoc
Namun bukan berarti jika kampus yang belum membuat satgas tak bisa bisa menyelesaikan kekerasan seksual yang muncul. Pihaknya akan menurunkan tim khusus agar kekerasan seksual bisa tertangani.
"Karena belum ada Satgas maka pembentukannya dengan tim adhoc. Kami melakukan pendampingan bahwa penanganannya sesuai dengan aturan dan berpihak pada korban," ungkap dia.
Ia mengatakan, tim adhoc juga berperan membantu kampus dalam membentuk tim satgas PPKS. Yang jelas, kasus kekerasan seksual harus diselesaikan dengan cepat.
"Sebelum Satgas itu dibentuk, begitu ada kasus harus dibentuk Satgas Adhoc itu yang paling penting. Sehingga tidak menunggu dulu secara formalitas," ujarnya.