"Kita harus mampu meningkatkan partisipasi kedua belah pihak," kata Billy dalam Media Group News Summit, Jumat 28 Januari 2022.
Menurutnya, pemerintah dengan anak muda harus saling percaya. Pola pikir ini harus dibangung jika pembangunan ingin berjalan baik.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jangan lagi pemerintah yang mungkin berpikir enggak ada anak muda yang bisa bantu saya, dan anak muda punya sikap apatisme ke pemerintah," jelasnya.
Baca: SDA Berlimpah Tak Jamin Negara Jadi Maju, Kuncinya Pengembangan SDM
Menurut dia, bila pemerintah dengan anak muda masih memiliki jarak, konsep Indonesia emas di 2045 hanya sekadar jargon. Tak ada saling peduli di antara dua elemen penting kemajuan bangsa tersebut.
"Jadi sentuhan pemerintah penting, dan partisipasi kita anak muda juga penting. Makanya kita turun bicara ke anak muda soal apa yang anak muda ingin usahakan, apa yang ingin dikembangkan," lanjut dia.
Ia pun berpesan ke anak muda untuk terus produktif. Paling penting, anak muda tidak boleh merasa alergi dengan pemerintah.
"Mumpung kita produktif, take action, do something jangan alergi ke pemerintah. Jangan lagi kita sudah dalam tanda petik bodoh Pemda itu. Kan harusnya kita bangun bersama," tutup dia.