Budayawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Andrik Purwasito mengatakan aksi Rara merupakan bagian dari kepercayaan. Ada orang-orang tertentu yang percaya alam dan cuaca bisa dikendalikan dengan mengirimkan permohonan khusus kepada Yang Berkuasa.
“Itu merupakan tradisi kita. Dulu di luar negeri juga ada yang namanya Shaman,” kata Andrik dikutip dari laman uns.ac.id, Senin, 4 April 2022.
Dia menyebut penggunaan pawang hujan lazim di beberapa negara. Seperti Thailand dan Jepang serta beberapa kelompok masyarakat masih memegang teguh tradisi kuno.
Bahkan, jenama fesyen sekelas Louis Vuitton (LV), kata dia, pernah menyewa pawang hujan asal Brasil. Rumah mode kenamaan asal Prancis yang menjadi langganan pesohor dunia itu menyewa pawang hujan agar peragaan busana di Rio de Janeiro, Brasil, dan Kyoto, Jepang, bebas dari ancaman hujan.
Andrik menilai penggunaan pawang hujan di Sirkuit Mandalika merupakan ikhtiar dari manusia agar kegiatan berjalan lancar. Dia menyebut pawang hujan merupakan salah satu cara agar hujan bisa dihentikan, dialihkan, atau dipanggil selain keterlibatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), TNI, dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang telah memodifikasi cuaca di NTB.
Andrik menuturkan dalam kepercayaan masyarakat Jawa zaman dahulu mengenal 'penguasa' yang bisa mengendalikan alam. Dia menyebut penguasa alam bisa menghentikan hujan, membasmi hama, dan membuat panen menjadi lancar dengan ritual-ritual tertentu atau mengirimkan permohonan atau meminta restu.
Dia mengatakan untuk kepercayaan menghentikan atau mengalihkan hujan bisa dengan memakai sapu gerang, lombok, bawang merah, termasuk celana dalam. Andrik mengenang masa kecilnya pernah diminta sang nenek ikut tradisi mengusir hujan demi membantu masa panen keluarga di Trenggalek.
“Pawang hujan yang spesialis menghentikan bisa dilakukan di berbagai tingkat, mulai dari dukun atau orang biasa. Profesi itu tergantung yang memesan saja,” kata Andrik.
Namun, mengenai berhasil atau tidaknya hujan dihentikan dengan menggunakan pawang hujan tidak bisa dipastikan 100 persen. “Apakah ada yang beneran efektif atau dapat dipertanggungjawabkan, kan namanya juga permohonan artinya tidak semua bisa dipenuhi,” kata dia.
Baca: Pawang Hujan, Profesi Unik yang Kini Jadi Viral
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News