Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

15 Ribu Mahasiswa 'Relawan Covid-19' Telah Diturunkan ke Daerah

Antara • 31 Maret 2020 19:22
Jakarta:  Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nizam mengatakan, pihaknya telah menyalurkan sebanyak 15.000 relawan mahasiswa ke sejumlah wilayah untuk membantu sosialisasi pencegahan virus korona.
 
"Kegiatan relawan berada di bawah bimbingan fakultas kedokteran universitas setempat, untuk melakukan kegiatan preventif dan promotif melawan covid-19," ujar Nizam di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
 
Nizam menambahkan, relawan mahasiswa tersebut telah berkoordinasi dan dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).  Kemendikbud juga melakukan realokasi atau penyesuaian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 untuk penanganan wabah covid-19 di Tanah Air.

Jumlah realokasi anggaran untuk mendukung pencegahan COVID-19 sebesar Rp405 miliar.  Realokasi anggaran, kata Nizam, dilakukan untuk program penguatan kapasitas 13 Rumah Sakit Pendidikan (RSP) dan 13 Fakultas Kedokteran (FK) untuk menjadi subcenter COVID-19.
 
Rencana realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19 dibagi menjadi empat kegiatan utama.  Kegiatan tersebut adalah edukasi covid-19 dengan alokasi anggaran sebesar Rp60 miliar, peningkatan kapasitas dan kapabilitas rumah sakit pendidikan dengan alokasi anggaran Rp250 miliar, pelaksanaan 150.000 rapid test di lima rumah sakit pendidikan dengan alokasi anggaran Rp90 miliar.
 
Baca juga:  Dalam Tiga Hari, Relawan Covid-19 Capai 15 Ribu Mahasiswa
 
Kemudian untuk pengadaan bahan habis pakai untuk KIE, pelacakan, pengujian, dengan alokasi anggaran Rp5 miliar di rumah sakit pendidikan dan Fakultas Kedokteran yang ditunjuk.  Rumah sakit pendidikan yang segera melakukan penanganan covid-19 di antaranya tujuh Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
 
Ketujug PTN BH tersebut yaitu Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Sumatra Utara serta enam PTN Non-Badan Hukum yaitu Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Mataram, Universitas Sebelas Maret, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Udayana.
 
Adapun 13 Fakultas Kedokteran yang segera aktif mendukung penanganan covid-19 yaitu Universitas Bengkulu, Universitas Jember, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Lampung, Universitas Mulawarman, Universitas Palangkaraya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Tadulako Palu.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan