Ketua Majelis Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan (Dikilitbang), Bambang Setiaji. DOK muhammadiyah.or.id
Ketua Majelis Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan (Dikilitbang), Bambang Setiaji. DOK muhammadiyah.or.id

Tingkatkan Ranking Nasional, PTMA Mesti Perbanyak Publikasi Ilmiah

Renatha Swasty • 16 Januari 2024 14:42
Jakarta: Ketua Majelis Pendidikan Pendidikan Tinggi Pendidikan dan Pengembangan (Dikilitbang), Bambang Setiaji, mendorong Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) menaikkan peringkat di taraf nasional. Salah satunya dengan menambah publikasi imliah.
 
Bambang mengatakan PTMA sebagai institusi pendidikan di taraf nasional harus ikut menyumbang andil dalam ranah publikasi ilmiah. Saat ini, kuantitas publikasi ilmiah terus digencarkan di perguruan tinggi, termasuk PTMA karena dapat meningkatkan kualitas institusi, mendorong produktivitas dosen, dan lain-lain.
 
“Itu akan meningkatkan publikasi dosen karena itu diterbitkan bersama dengan demikian ranking PTMA pasti akan meningkat. Karena publikasi itulah yang di dihitung oleh Google visibility, namanya webometric,” papar Bambang dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Selasa, 16 Januari 2024.

Bambang menuturkan untuk bisa mencapai keunggulan melalui publikasi, PTMA mesti mampu menerbitkan publikasi ilmiah sebanyak 100.000 artikel per tahun.  
 
“Mencanangkan 100.000 artikel per tahun. Pada dasarnya ya total wisudawan kita ini yang menulis skripsi, tesis, dan disertasi per tahun 125.000 jadi kalau kita publikasi 100.000 itu berarti 80 persen,” tutur dia.
 
Dia mengatakan dosen sebagai aktor penggerak bidang pendidikan mesti terus belajar dan meningkatkan kompetensi menulis dengan mengikuti pelatihan-pelatihan di internal maupun eksternal. Sehingga, ilmu yang dimiliki dosen bisa ditularkan kepada mahasiswa.
 
Bambang juga mengusulkan skripsi yang menjadi tugas akhir mahasiswa bisa dijadikan sebagai publikasi ilmiah berkualitas sesuai prosedur yang berlaku. Mengingat, tingkat kesulitan dan proses pengerjaannya memakan banyak waktu.
 
Sehingga, buah pemikiran intelektual tersebut bisa menjadi karya kebanggaan baik bagi perguruan tinggi maupun mahasiswa. “Supaya skripsi ini dipublikasi dan skripsi ini menjadi asli karya anak-anak (mahasiswa) menjadi kenangan, menjadi pemikiran, menjadi andalan dia itu yang kita harapkan," ujar dia.
 
Baca juga: 7 PTMA Ini Berhasil Raih Akreditasi Unggul BANPT, Ada Kampus Kamu?

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan