Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, Yuli Setyo Indartono. DOK ITB
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, Yuli Setyo Indartono. DOK ITB

ITB Gandeng ThorCon Power Luncurkan Laboratorium Molten Salt Pertama di Indonesia

Renatha Swasty • 21 Desember 2023 16:13
Jakarta: Institut Teknologi Bandung (ITB) meluncurkan laboratorium molten salt pertama di Indonesia bernama “ThorCon-ITB Molten Salt Lab”. Ini merupakan hasil kolaborasi dengan PT ThorCon Power.
 
Laboratorium dibangun dalam upaya mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) berbasis teknologi Molten Salt Reactor. Fungsi laboratorium ini menjadi tempat pemurnian bahan bakar nuklir pertama yang dibangun di Asia.
 
“Hari ini hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Diawali dari tempat yang ada ini, kita akan mengembangkan kemandirian, kedaulatan (terkait energi baru terbarukan),” ujar Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB, Yuli Setyo Indartono, dikutip dari laman itb.ac.id, Kamis, 21 Desember 2023.

Dia menuturkan saat ini instalasi pembangkit listrik energi baru terbarukan sudah dibangun di sejumlah tempat di Indonesia. Ukurannya besar, namun komponen yang dibuat di dalam negerinya masih belum dominan.
 
“Oleh karena itu, ITB sangat mengapresiasi upaya dari PT Thorcon Power Indonesia yang mengajak ITB bekerja sama agar bangsa kita menguasai teknologinya,” tutur dia.
 
Yuli menyebut dalam rangka mencapai net zero emission, harus diiringi dengan upaya menguasai teknologinya. Hal tersebut perlu berjalan beriringan sehingga impor komponen berkurang dan ekonomi bangsa turut maju.
 
Dia mengatakan upaya pembangunan laboratorium tersebut sesuatu yang terpuji dan perlu dilakukan perusahan-perusahaan lainnya. Yakni bekerja sama dengan perguruan tinggi, khususnya lembaga riset agar tercipta suatu jenis teknologi yang dikuasai.
 
ITB mengajak mahasiswa dalam penelitian sehingga meningkatkan kapasitas, baik dosen maupun mahasiswanya. Lebih penting dari itu, tercipta pembangunan kemampuan penguasaan teknologi yang sangat penting bagi bangsa ke depan.
 
Dia berharap laboratorium tersebut terus sukses dan berdampak besar pada kemandirian energi dan teknologi. “Semoga sukses ke depannya. ITB akan mendukung upaya ini sebagai bentuk upaya menuju kemandirian energi nasional dan kemandirian teknologi bangsa kita,” tutur Yuli.
 
Laboratorium tersebut merupakan hasil desain serta pengembangan bersama dengan PT Aimtopindo Nuansa Kimia. Fokus utama laboratorium tersebut adalah penelitian mengenai molten fuel salt sebagai bahan bakar reaktor ThorCon TMSR500.
 
Molten salt dapat digunakan di pembangkit listrik tenaga surya termal, seperti yang diterapkan di Spanyol dan Amerika Serikat. Molten salt diperlukan sebagai energy storage untuk mengendalikan intermitensi sinar matahari sehingga siklus tenaga uap dapat bekerja 24 jam karena energinya disimpan dalam molten salt tersebut.
 
Hal tersebut dapat menjadi solusi dari kebutuhan keanekaragaman sumber energi baru dan terbarukan. Sebelumnya, ITB dan PT ThorCon Power Indonesia menjalin kerja sama melalui MoU dalam rangka meningkatkan penelitian dan pengembangan teknologi nuklir thorium molten salt reactor.
 
MoU ditandatangani Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, dan Chief Operating Officer PT ThorCon Power Indonesia, Bob S. Effendi. Cakupan kerja sama meliputi penelitian dan pengembangan teknologi molten salt reactor; mendukung penelitian, pengembangan, dan inovasi untuk pembuatan dan uji bahan bakar molten salt reactor.
 
Lalu, mendukung partisipasi desain thorium molten salt reactor (TMSR); mendukung pengembangan peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia dalam penguasaan teknologi TMSR; dan kegiatan pendidikan dan pelatihan.
 
ITB menjadi salah satu dari tiga perguruan tinggi di dunia, selain Virginia Tech University dan University of California Berkeley, yang juga bekerja sama dengan ThorCon, yang menjadi pelopor penelitian dan pengembangan bahan bakar (fuel salt) dari MSR.
 
Baca juga: Kepala BRIN Tegaskan Dibutuhkan Kolaborasi Internasional untuk Bangun PLTN

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan