Arti Novelia Trisnawati dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes. DOK Unair
Arti Novelia Trisnawati dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes. DOK Unair

El Nino Bisa Berdampak Bagi Kesehatan: Mulai dari Malaria, ISPA, hingga Depresi

Renatha Swasty • 24 Oktober 2023 15:40
Jakarta: Fenomena perubahan iklim El Nino akibat memanasnya suhu permukaan air laut pasifik bagian timur dapat memicu penurunan curah hujan atau menuju kemarau. Hal ini dapat meningkatkan risiko bencana, seperti kebakaran hutan dan kekeringan bahkan masalah kesehatan.
 
“Bencana tersebut dapat memunculkan masalah pada kesehatan,” kata Arti Novelia Trisnawati dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 24 Oktober 2023.
 
Arti mengungkapkan masalah yang timbul, seperti gangguan pelayanan kesehatan, kesehatan jiwa, korban luka penyakit, kardiovaskular, dan penyakit saluran pernapasan. El Nino juga memengaruhi perkembangan dan kelangsungan hidup vektor penyakit sehingga meningkatkan risiko penyakit yang mengakibatkan dampak besar pada kesehatan.

“Peningkatan risiko penyakit yang signifikan di antaranya adalah malaria, dengue, diare, dan infeksi saluran pernapasan,” ungkap Arti.
 
Dia juga menyebut terdapat beberapa peningkatan masalah kesehatan terkait dengan perubahan iklim di Indonesia. Perubahan itu memberikan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan, khususnya terhadap pola kejadian penyakit.
 
Pertama, menimbulkan penyakit sensitif iklim. Penyebab meningkatnya penyakit sensitif ini terjadi karena adanya kenaikan maupun penurunan curah hujan.
 
“Hal ini berpengaruh terhadap dinamika populasi vektor dan penularan malaria di Indonesia,” tutur dia.
 
Fenomena El Nino secara tidak langsung juga dapat memberikan dampak pada kesehatan jiwa. Berdasarkan penelitian oleh UNESCO, manusia mengalami tekanan emosional karena perubahan iklim.
 
“Masalah psikologis ini menimbulkan masalah kesehatan jiwa, seperti cemas, stres, dan depresi,” ujar anggota IKA Unair ini.
 
Selain itu, El Nino juga bisa membuat masalah gizi. Pengaruh El Nino berkaitan dengan malanutrisi melalui adanya variabel antara ketahanan pangan dan akses ke pelayanan kesehatan.
 
“Penduduk yang terinfeksi penyakit seperti malaria namun di sisi lain memiliki ekonomi yang tidak mendukung, akan menimbulkan malanutrisi,” tutur Arti.
 
Dia mengungkapkan Kementerian Kesehatan melalui Pusat Krisis kesehatan melakukan beberapa upaya untuk menurunkan risiko krisis kesehatan dalam menghadapi dampak El Nino.
 
Upaya ini dilakukan dengan cara memperkuat indeks kesehatan masyarakat, memperbaiki kesehatan lingkungan, mengurangi ancaman bahaya, meningkatkan kapasitas sumber daya, serta memperkuat infrastruktur kesehatan agar tahan terhadap ancaman bahaya baik alam, nonalam, maupun sosial.
 
Selain itu, terdapat beberapa upaya adaptasi terhadap perubahan iklim untuk mengendalikan dampak kesehatan akibat El Nino. Seperti mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi perubahan iklim.
 
Arti menyebut upaya adaptasi itu dilakukan dengan tujuan mengurangi risiko, meningkatkan kapasitas adaptif, memperkuat ketahanan, mengurangi kerentanan melalui peningkatan literasi, dan penerapan teknologi adaptif. Adapun upaya pencegahan dengan cara memberikan vaksin rutin, meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat ketahanan nasional dan tanggap darurat.
 
Baca juga: Dampak Kemarau, Penderita ISPA di Kabupaten Tangerang Meningkat

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan