Dia mengatakan secara mental, usia muda sedang berkobar dan tingkat kelenturan institusi Unmuh Jember juga masih lentur sehingga bisa mudah beradaptasi dengan perubahan. Muhadjir menyampaikan rasa yang belum puas akan pencapaian menjadi daya yang bisa terus berprestasi.
“Kalau institusi merasa belum punya prestasi yang membanggakan dan belum meraih target yang diharapkan, itu berarti tanda-tanda yang baik,” kata Muhadjir dalam Resepsi Milad dan Halal Bihalal di Unismuh Jember dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Senin, 14 April 2025.
Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Larang PTMA Berikan Gelar Profesor Kehormatan |
Sebaliknya, bila ada institusi termasuk PTMA yang sudah merasa berprestasi dan di atas angin, itu menjadi ancaman dan tanda-tanda tidak baik. Muhadjir juga berseloroh, bila ada rektor PTMA merasa kampus baik-baik saja dan tidak memiliki stres, itu menjadi indikasi institusi yang dipimpin akan mandek dan kemungkinan besar tidak akan berkembang sebagaimana tujuan yang ditanamkan dari awal.
“Karena memimpin PTMA seperti Unmuh Jember ini membutuhkan endurance yang tinggi dan juga fokus, dan juga terus menggali ide-ide baru dan terpenting jangan takut risiko,” kata dia.
Kemajuan sebuah institusi, termasuk PTMA adalah bagi mereka yang berani mengambil resiko. Muhadjir mengatakan ketika institusi sering mengambil posisi aman biasanya tidak dapat apa-apa, dapat pun hanya mendapat sedikit.
Muhadjir menyampaikan apresiasi pada Unmuh Jember. Sebab, PTMA yang berada di Jawa Timur itu memiliki catatan kemajuan cukup pesat dibandingkan dengan PTMA yang masih berusia muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News