Rektor IPB University Arif Satria dan Menko Pangan Zulkifli Hasan. DOK IPB
Rektor IPB University Arif Satria dan Menko Pangan Zulkifli Hasan. DOK IPB

Swasembada Pangan, Rektor IPB Pesan ke Zulhas Prioritaskan Investasi Perbenihan

Renatha Swasty • 30 Oktober 2024 09:36
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, menyambangi IPB University pada Senin, 28 Oktober 2024. Ini merupakan kunjungan kerja pertama setelah dilantik sebagai Menko Pangan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
 
“Sebagai kunjungan kerja pertama, saya memilih IPB University karena memiliki teknologi dan bibit unggul. Kami hanya membutuhkan kolaborasi untuk mendapatkan dukungan penuh dari peneliti dan ahli, sehingga bisa mencapai swasembada pangan,” ungkap Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan, dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan IPB, Rabu, 30 Oktober 2024.
 
Zulhas mengungkapkan meskipun Indonesia memiliki lahan luas, namun terdapat sejumlah hambatan. Antara lain produktivitas rendah, kurangnya teknologi yang sesuai, dan minimnya kolaborasi antar instansi.

Dia menyebut untuk mencapai target swasembada dalam tiga tahun, kementerian tidak bisa bekerja sendiri. Penelitian dan riset, khususnya di sektor pertanian, dapat ditemukan di IPB University.
 
“Oleh karena itu, kita perlu menghimpun teknologi baru agar mampu meningkatkan produktivitas secara optimal," ucap dia.
 
Zulhas menekankan pangan lokal sangat penting. Pihaknya bakal mengusahakan angka impor bisa ditekan.
 
"Dengan cara meningkatkan produktivitas, kerja sama, dan pemberdayaan semua pihak,” tutur dia.
 
Rektor IPB University, Arif Satria, menuturkan dalam menjawab hambatan peningkatan produktivitas penting memperbanyak benih. Sehingga investasi dalam bidang perbenihan nasional harus menjadi prioritas nasional.
 
"Varietas unggul apa pun jika tidak ada usaha di bidang produksi benih, maka tidak akan bisa meningkatkan produksi," tutur dia.
 
Arif juga menekankan pentingnya pendampingan terhadap para petani. Menurutnya, secanggih apa pun teknologi dan varietas yang dihasilkan, tanpa pendampingan terhadap petani dalam upaya budi daya pertanian akan berdampak pada produksi yang rendah.
 
Dia mengatakan setiap varietas mempunyai cara tersendiri dalam teknik budi daya sehingga pendampingan petani di lapangan sudah menjadi keharusan. Arif menyebut IPB berkomitmen mendampingi petani untuk meningkatkan produktivitas.
 
“Saya optimistis target swasembada dapat tercapai dalam empat hingga lima tahun, jika para petani mendapatkan pendampingan dari perguruan tinggi serta adanya penekanan pada pengurangan food loss dan food waste,” ujar Arif.
 
Dia menyebut IPB akan terus berfokus pada pengembangan inovasi. Sementara itu, pada tahap hilirisasi perlu dilakukan bersama.
 
“IPB University akan terus mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dengan mengerahkan seluruh inovasi yang ada,” tegas dia.
 
Zulhas serta rombongan diterima di Ruang Sidang Rektor, Kampus IPB Dramaga, Bogor. Dia juga sempat mengunjungi fasilitas di IPB, antara lain Smart Greenhouse di Leuwi Kopo dan Agribusiness and Technology Park (ATP) di Cikarawang, Dramaga, Bogor.
 
Baca juga: Swasembada Pangan Jadi Cara Memastikan Kemampuan Memberi Makan Rakyat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan