Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Fadli Zon Sesalkan Massa Demo Rusak Museum, Minta Koleksi yang Dicuri Dikembalikan

Renatha Swasty • 01 September 2025 18:04
Jakarta: Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyesalkan perbuatan anarkis dan destruktif terhadap bangunan cagar budaya dan museum saat aksi demontrasi. Museum Bagawanta Bari Kediri rusak oleh massa pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. 
 
“Kementerian Kebudayaan sangat menyesalkan insiden yang terjadi," kata Fadli Zon dalam siaran pers dikutip Senin, 1 September 2025. 
 
Dia menuturkan Museum Bagawanta Bari Kediri merupakan salah satu situs penting pelestarian sejarah dan budaya di Kediri. Keberadaan Museum Bagawanta Bari merupakan bagian dari upaya bangsa menjaga identitas, warisan, serta edukasi budaya bagi generasi mendatang.
 
Fadli Zon menegaskan museum bukan hanya ruang koleksi benda bersejarah, melainkan juga simbol memori kolektif masyarakat. Karena itu, segala bentuk gangguan dan vandalisme terhadap museum adalah kerugian besar bagi bangsa. 

“Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola museum untuk memastikan keamanan dan perlindungan koleksi. Langkah-langkah pemulihan segera dilakukan,” ujar Fadli Zon.
 
Dalam insiden tersebut terdapat sejumlah koleksi yang rusak dan hilang dari Museum Bagawanta Bari Kediri. Beberapa koleksi penting yang hilang antara lain Kepala Ganesha, Koleksi Wastra (kain batik), dan buku-buku lama; sementara itu koleksi miniatur lumbung mengalami kerusakan parah. 
 
Baca juga: ICMI Minta Seluruh Pihak Hindari Kekerasan dan Tolak Provokasi untuk Persatuan 

Beberapa koleksi lain seperti arca Bodhisatwa dan bata berinskripsi mantra-mantra berhasil diselamatkan oleh Juru Pelihara Kementerian Kebudayaan. Kementerian Kebudayaan akan terus memantau perkembangan dan memastikan Museum Bagawanta Bari Kediri dapat kembali berfungsi secara optimal sebagai ruang pembelajaran, wisata budaya, dan pelestarian budaya.
 
“Saya mengimbau kepada pihak yang telah mengambil beberapa koleksi penting tersebut untuk segera bisa mengembalikan dan menyerahkan koleksi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atau kepada pihak Museum Bagawanta Bari Kediri,” tegas Fadli Zon.
 
Fadli Zon juga menyesalkan pembakaran terhadap beberapa Gedung Cagar Budaya lainnya yang terdampak, yakni: 

1. Gedung Grahadi Surabaya

Gedung Cagar Budaya peringkat Provinsi Jawa Timur ini merupakan Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur. Bagian utama Gedung dibangun pada tahun 1795 dengan gaya arsitektur yang khas. Bagian gedung yang terbakar di sisi barat bagian depan.
 

2. Gedung Cagar Budaya tingkat Kota Bandung di Jalan Diponegoro No 20

Gedung ini merupakan bagian kompleks hunian pejabat kolonial Belanda yang dibangun sekitar tahun 1920-an dengan gaya arsitektur indische empire yang unik. Bangunan ini pernah menjadi rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Barat hingga awal tahun 2000-an.
 
Kementerian Kebudayaan mengimbau seluruh elemen masyarakat menjunjung tinggi dan menghargai nilai budaya dan peradaban dengan menjaga museum dan cagar budaya. Museum merupakan milik bersama, yang menghimpun perjalanan panjang sejarah budaya bangsa. Sudah seharusnya dirawat, dijaga, dan dihormati semua pihak.
 
“Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari, karena ini merupakan simbol kemajuan peradaban bangsa,” tegas Fadli Zon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan