Ke depan program MBKM diharapkan tak hanya berjalan di kampus-kampus di bawah naungan Kemendikbudristek. Program MBKM juga diharapkan masuk dalam kampus yang dinaungi Kementerian Agama (Kemenag).
"Sementara itu, kampus di bawah Kemenag sedang dilakukan diskusi secara intensif, semoga nanti bisa berkolaborasi," ujar Wakil Ketua 3 Pelaksana Program Kampus Merdeka, Nurhadi, dalam taklimat media bersama Fortadik di Jakarta, Jumat, 16 September 2022.
Dia mengungkapkan koordinasi dan diskusi terkait hal tersebut sedang berjalan intens dengan Kemenag. Nurhadi berhap MBKM dapat diperluas.
"Tapi sabar untuk sementara ini mahasiswa yang bisa ikut program flagship itu baru di bawah Kemendikbudristek," tutur dia.
Saat ini, ada tujuh program dalam Kampus Merdeka. Program-program itu, antara lain Magang Studi Independen Bersama, IISMA, Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, hingga IISMA Vokasi.
Mahasiswa maupun kampus dapat mendaftarkan diri melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id. Nurhadi yakin program-program dalam MBKM akan mengantarkan mahasiswa menjadi sumber daya kreatif dan mandiri.
"Dengan mengikuti program-program ini, mahasiswa ditempatkan pada sebuah ekosistem yang akan membentuk mereka dalam hal kreativitas, kemandirian, daya berpikir kritis, kemampuan bekerja sama, serta aspek-aspek lainnya yang bermanfaat bagi pembentukan kepribadian sekaligus persiapan karier masa depan,” tutur dia.
| Baca juga: Nadiem Sebut MBKM Akan Dobrak Batasan Ilmu |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
