Ihya’ Ulumuddin Ar-Rayyan, mahasiswa Unair yang magang di DPR. Foto: Unair
Ihya’ Ulumuddin Ar-Rayyan, mahasiswa Unair yang magang di DPR. Foto: Unair

Serunya Pengalaman Rayyan, Mahasiswa Unair Magang di DPR

Citra Larasati • 07 Januari 2023 17:54
Jakarta:  Mendapatkan pengalaman bekerja pada masa perkuliahan menjadi nilai plus terutama mahasiswa, salah satunya ialah Ihya’ Ulumuddin Ar-Rayyan. Ia merupakan mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unair yang mengikuti magang di Dewan Perwakilan Rakyat.
 
Program magang yang Rayyan jalani merupakan program canangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan menggandeng Sekretariat Jenderal DPR-RI. Masa magang Rayyan dimulai dari 22 Agustus – 23 Desember dan dilaksanakan secara hybrid di DKI Jakarta. 
 
Dilansir dari laman Unair, Rayyan menjelaskan ia melewati beberapa tahapan seleksi dari pihak Kampus Merdeka. Mulai dari, seleksi administrasi, seleksi artikel ilmiah, melampirkan surat pernyataan bahwa bukan dari anggota atau pengurus suatu partai politik, dan yang terakhir wawancara. 

Pemilihan magang di institusi pemerintah terutama DPR merupakan tantangan besar bagi Rayyan, karena ia belum banyak mengetahui dunia perpolitikan terutama dalam lingkup legislasi. Hal itu memacunya untuk tidak berhenti belajar, mengetahui lebih dalam agar dapat menunjang wawasannya. 
 
Selama magang, ia ditempatkan pada unit pusat penelitian, di mana ia harus melakukan kegiatan yang dapat menunjang dan menghasilkan produk-produk di pusat penelitian. Salah satu kegiatannya yaitu melakukan pengambilan data, penginputan data, mengolah data, membuat artikel jurnal dan sebagainya. 
 
Lebih lanjut, terdapat juga kegiatan audiensi dari berbagai unit yang harus Rayyan lalui. Hal yang didapatkan yaitu mendapatkan internal lecture yang berisikan para anggota analis legislatif Utama dalam bidang kesejahteraan rakyat, politik dan hukum, hingga ekonomi dan pengembangan infrastruktur.
 
Hingga berkesempatan untuk mengetahui workshop mengenai produk baru pusat penelitian yakni foreign legislation analysis.  Selain minimnya wawasan mengenai dunia perpolitikan, ia juga dituntut dalam hal managemen waktu yaitu dengan membagi kegiatan perkuliahan dari kampus dan kegiatan magangnya. 
 
Tantangan yang dihadapinya terbayarkan karena pengalaman dan pembelajaran selama masa magang dapat berguna. Utamanya dalam jenjang kariernya kelak dan juga mendapatkan relasi yang luas. 
 
“Semoga apa yang saya lalui dan dapatkan selama masa magang tidak hanya bermanfaat bagi diri saya sendiri namun juga berharap dapat menjadi kebermanfaatan untuk masyarakat sekitar serta bangsa dan negara,” pungkasnya.
Baca juga: Pendaftaran PKL Ditjen Diktiristek Diperpanjang Hingga 13 Januari 2023, Buruan Daftar!

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan