Kampus UGM. Dok Humas UGM.
Kampus UGM. Dok Humas UGM.

PTM di UGM Dikhususkan Bagi Mahasiswa Domisili DIY dan Jateng

Arga sumantri • 12 Oktober 2021 11:05
Yogyakarta: Puluhan ribu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mulai mengikuti kegiatan Perkuliahan Tatap Muka (PTM) Terkendali yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober hingga Desember mendatang. Kegiatan kuliah luring terbatas ini menerapkan protokol kesehatan dengan hanya menggunakan kapasitas ruang kuliah 25 hingga 50 persen. 
 
"PTM Terkendali rencananya dimulai setelah Ujian Tengah Semester pada bulan Oktober ini," kata Ketua Satgas Covid-19 UGM Rustamadji, mengutip siaran pers UGM, selasa, 12 Oktober 2021.
 
Menurut Rustamadji PTM Terkendali akan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat. Acuannya, instruksi Menteri Dalam negeri (Mendagri) tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kita mengacu pada aturan Mendagri terbaru. Apalagi status PPKM di DIY sudah ke level tiga menuju proses level satu," ujarnya.
 
Baca: Mahasiswa UGM, Ini Tata Cara PTM Terkendali di Kampus Kamu
 
Selain menerapkan protokol kesehatan covid-19 secara ketat, tim Satgas Covid-19 UGM juga akan memantau penggunaan ruang hanya 25 persen dari kapasitas. "Namun, kalau dalam kondisi sangat penting bisa sampai 50 persen," tambahnya.
 
Selain kegiatan perkuliahan, kata dia, UGM juga akan menyiapkan tempat makan khusus. Selain itu, lokasi istirahat dan menyiapkan lokasi kegiatan ekstrakurikuler dengan model pembatasan dan prokes ketat. 
 
"Jika tidak disiapkan tempat kegiatan ekstrakurikuler dan hanya kuliah saja maka mahasiswa cenderung akan bergerombol," paparnya.
 
Sementara ini, mahasiswa yang diperbolehkan bisa ikut kegiatan PTM Terkendali hanya diperuntukan bagi yang berdomisili di DIY dan Jawa Tengah. Namun, jika ada mahasiswa yang berasal dari luar kota dan sudah indekos selama pandemi, maka bisa diperbolehkan untuk ikut. 
 
"Rencananya mahasiswa dari DIY dan Jawa Tengah dulu dan sudah pernah vaksin. Jika ada yang belum vaksin maka kita akan kita siapkan vaksinasinya. Mereka juga harus dapat izin orang tua," ungkapnya.
 
Baca: Tak Pakai Istilah PTM Terbatas, UGM Siap PTM Terkendali Pertengahan Oktober
 
Selain dari sisi kesehatan mahasiswa, UGM juga memperhatikan kondisi kesehatan dari para staf pengajarnya. Bagi staf pengajar yang diketahui menderita komorbid maka tidak diwajibkan mengajar secara tatap muka, namun mengajar secara daring.
 
"Kita akan memperhatikan dosen yang komorbid untuk lebih mengajar lewat daring saja. Apalagi UGM sekarang menerapkan bauran kuliah luring dan daring secara bersamaan," ujarnya.
 
Selama PTM Terkendali dilaksanakan, Tim Satgas Covid-19 akan melakukan skrining secara berkala untuk memeriksa tingkat kesehatan mahasiswa. Pemeriksaan acak dilakukan menggnakan alat GeNose.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan