Pada kesempatan itu, Sarkawi menyampaikan bahasan penting yang terdapat dalam buku karya Hans Pols. Menurutnya, buku tersebut mampu menjelaskan posisi dokter yang unik sehingga dapat mendiagnosis patologi kolonialisme.
“Mereka mampu mengidentifikasi sifat dan tekanan yang melekat dalam proses revolusi sosial dan juga dokter juga mampu memberi resep intervensi terabiotik terhadap aturan sosial yang tidak beres,” jelasnya, dikutip dari laman UNAIR, Rabu, 11 Mei 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa ilmu kedokteran justru melahirkan paham baru di kalangan Bumiputera. Hal tersebut ditandai dengan terbukanya pikiran masyarakat Bumiputera yang mulai membuka wawasan luas, wacana, serta kesadaran akan bangsa penjajah dan non-penjajah.
“Profesor Hans tidak hanya menyajikan data mengenai peran penting para dokter Indonesia, tetapi juga mematahkan sebuah fakta bahwa dokter pada era kolonial menjadi alat kolonialisme,” ujar Sarkawi.
Baca juga: Mahasiswa UNAIR Bagikan Tips Nyaman Ikuti Program IISMA di Korea Selatan
Sebaliknya, ilmu kedokteran justru mengilhami para dokter Indonesia untuk melakukan kritik kepada pemerintah kolonial karena tingginya prevalensi penyakit penduduk asli dan standar perawatan kolonial yang tidak memadai.