Rektor UNS Jamal Wiwoho mengapresiasi capaian mahasiswa UNS yang berhasil lolos dalam program IISMA 2022.
“Saya sangat bangga karena 23 mahasiswa UNS bisa dikirim ke universitas-universitas terbaik di dunia. Saya berharap kalian bisa memanfaatkan waktu di luar negeri untuk bisa menambah kekayaan pengetahuan dan wawasan,” kata Jamal dikutip dari laman uns.ac.id, Rabu, 8 Juni 2022.
Wakil Rektor Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis, dan Informasi UNS, Sajidan, berpesan kepada 23 mahasiswa tersebut agar senantiasa menjaga nama baik almamater. Sajidan mengingatkan mereka adalah duta UNS negara asing.
Mereka diminta belajar dan bekerja keras agar program tersebut berjalan baik. "Selain belajar ilmu pengetahuan, kalian juga bisa belajar bagaimana kebudayaan di sana. Bisa dipelajari budaya kerja di negara-negara maju sehingga hal-hal yang baik bisa dibawa pulang untuk meningkatkan kinerja institusi dan individu,” kata Sajidan.
Kepala UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional UNS, Rino Ardhian N, mengatakan terdapat peningkatan jumlah pendaftar pada IISMA 2022. Puluhan mahasiswa itu bakal belajar di sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Chili, Eropa, Inggris, Hungaria, dan Asia.
"Selamat bagi mahasiswa yang terpilih, semoga bisa membawa nama baik UNS,” tutur Rino.
Pendaftar IISMA dari UNS juga meningkat cukup signifikan. Pada IISMA 2021, total pendaftar hanya 60 mahasiswa.
Tahun ini, pendaftar mencapai 100 lebih dan mulai tersebar di seluruh fakultas. Namun, daya persaingan di tingkat nasional juga semakin ketat karena pendaftar dari universitas lain dapat mencapai beberapa kali lipat lebih banyak dari UNS.
UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional UNS juga melakukan klasifikasi grade kepada pendaftar sebelum mereka mengirimkan aplikasi ke laman Kampus Merdeka. Klasifikasi grade agar bisa memetakan kemampuan pendaftar.
"Grade A ditujukan bagi mereka yang sudah memenuhi syarat awal tanpa ada pendampingan bahasa. Grade B bagi mahasiswa yang masih memerlukan pendampingan oleh UPT Bahasa. Lalu, sisanya masuk ke grade C,” kata Rino.
UNS mendung mahasiswa lewat pelatihan bahasa asing dan pendampingan penulisan esai. Pihaknya juga mereview pilihan universitas yang dituju dengan melihat IPK, nilai bahasa asing, dan universitas tujuan.
"Kalau dilihat dari tahun lalu, kami coba proyeksikan ke tahun ini. Misal mereka yang nilai bahasa Inggrisnya tinggi, diarahkan ke negara-negara yang kompetisinya tinggi, misal Amerika, Inggris, atau Eropa. Mereka yang bahasa Inggrisnya mepet-mepet ya ke Asia atau Amerika Latin,” kata Rino.
Rino menjelaskan salah satu faktor yang menjadi kendala mahasiswa adalah kemampuan bahasa asing dan pemilihan universitas tujuan.
“Kadang, ada yang nilai bahasa Inggrisnya tidak terlalu bagus tapi malah milih di Inggris atau negara yang saingannya ketat, akhirnya enggak lolos,” kata dia.
Rino berharap 23 mahasiswa UNS tersebut dapat belajar dengan baik selama satu semester di universitas pilihan. Dia juga berpesan agar mahasiswa dapat menjalin relasi dengan warga lokal, mahasiswa internasional, dan membuka jejaring kerja sama.
“Jadi, akan terjalin kerja sama antara host university dengan home university,” tutur dia.
Baca: Jaring Mahasiswa Unggul untuk IISMA 2022, Unpad Adakan English Camp
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News