“Kandidat penerima penghargaan ini adalah alumni yang diusulkan oleh publik, bukan hanya alumni saja. Kita persilahkan pengusul boleh siapa saja karena mereka sendiri yang merasakan manfaat dari alumni,” Ketua Panitia IKALUIN Award 2022, Iwan Buana, dikutip dari laman uinjkt.ac.id, Rabu, 16 November 2022.
Terdapat enam kategori penerima IKALUIN Award 2022 yang bisa diajukan publik. Yakni pegiat kesetaraan gender dan perlindungan anak, pegiat hukum dan HAM, pegiat politik dan tata kelola pemerintahan, pegiat pendidikan dan pemikiran keagamaan, pegiat pemberdayaan masyarakat, dan pegiat seni dan budaya.
Publik bisa mengusulkan figur yang dinilai berprestasi melalui tautan daring https://bit.ly/ikaluinawards2022/. Adapun batas akhir pengusulan kandidat 30 November 2022.
Nama-nama kandidat yang diusulkan publik nantinya akan diverifikasi oleh tim panel independen. Hasilnya, diumumkan pada Malam Penyerahan IKALUIN Awards 2022 pada 23 Desember 2022.
“Tim independennya sendiri terdiri dari beberapa figur dengan integritas, independensi, dan komitmen kebangsaan yang tidak diragukan,” papar dia.
IKALUIN memberikan kriteria penilaian yang bisa dipedomani publik. Seperti kandidat penerima merupakan alumni ADIA, IAIN, dan UIN di berbagai jenjang pendidikan dengan dibuktikan ijazah.
Lalu, berkegiatan di wilayah pengabdian minimal 15 tahun; wilayah profesi-pengabdian kandidat bisa di tingkat akar rumput, daerah, provinsi, nasional maupun skala internasional. Lalu, kandidat penerima bisa perorangan, kelompok, atau lembaga; kandidat terbukti telah berbagi dan membangun gagasan atau kegiatan berdampak besar, unik, bernilai baharu, dan inovatif bagi masyarakat; kandidat penerima terbukti berkegiatan yang mendorong integritas, akuntabilitas, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman.
Selain itu, kandidat penerima award dapat dicalonkan oleh siapa pun, baik perorangan, organisasi, kelompok maupun kelembagaan; alumni IAIN-UIN-ADIA dapat mencalonkan diri sendiri sebagai calon penerima IKALUIN Award. Terakhir, pengusul hanya dapat mengusulkan satu kandidat pada setiap kategori, tetapi diizinkan mengusulkan kandidat di seluruh kategori.
Iwan menjelaskan pemberian penghargaan diberikan sebagai apresiasi kepada figur alumni dengan kiprah yang diterima dengan sangat baik oleh masyarakat akar rumput hingga pengambil kebijakan. Apresiasi juga sekaligus memotivasi alumni lainnya untuk terus berkarya di tengah-tengah masyarakat.
“Mungkin dengan satu event tahunan ini kita bisa lebih kuat mengingatkan kepada publik, alumni, dan sivitas akademika UIN Jakarta bahwa banyak alumni UIN Jakarta dengan pengabdian luar biasa,” kata dia.
Misalnya, kegiatan dakwah Islam di Jayapura oleh alumni Akademi Dinas Ilmu Agama atau ADIA (cikal bakal UIN Jakarta) sejak 1960-an. Iwan mengatakan kiprah alumni seperti itu contoh kecil atas peran lulusan kampus Ciputat di tengah masyarakat.
“Searah perkembangan kampus hingga menjadi UIN, tentu saja kiprah alumni yang patut diapresiasi semakin luas,” ujar dia.
Baca juga: UIN Jakarta Genjot Jumlah Jurnal Sivitas Akademika yang Terindeks SCOPUS |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News