Interferensi cahaya dikembangkan fisikawan asal Inggris bernama Thomas Young. Interferensi cahaya mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saat meniup gelembung sabun. Ketika cahaya putih jatuh pada lapisan permukaan gelembung, dan dipantulkan ke permukaan atas dan bawah sabun, maka akan terlihat “pelangi” di sebagian sisinya. “Pelangi” itulah yang disebut interferensi cahaya.
Interferensi cahaya biasanya digambarkan dengan cahaya yang melewati sebuah prisma kaca dan muncul pelangi. Interferensi cahaya memiliki dua rumus, yakni interferensi cahaya celah ganda dan interferensi cahaya lapisan tipis. Berikut penjelasan dilansir dari Zenius:
Interferensi Cahaya Celah Ganda
Jenis interferensi ini dapat disebabkan perbedaan fase cahaya yang melewati dua celah yang ada. Cahaya yang melewati dua celah sempit membentuk gelombang gabungan yang bercampur. Interferensi cahaya celah ganda ini menghasilkan pola yang terang dan gelap.
DOK Zenius
λ = panjang gelombang
p = jarak antara garis terang atau gelap ke-n dari pusat atau antara 2 garis terang/gelap
L = jarak antara celah ke layar
d = jarak antar celah
m = orde interferensi ke 1, 2, 3, dan seterusnya
Interferensi Cahaya Lapisan Tipis
Jenis interferensi cahaya ini dapat disebabkan oleh adanya lapisan warna-warni tipis yang muncul dalam gelembung sabun. Cahaya yang dipantulkan dari gelembung ini mengganggu dan mengintensifkan cahaya putih, sehingga membentuk pola warna-warni.
DOK Zenius
m = orde interferensi
r = sudut bias
λ = panjang gelombang
n = indeks bias tipis
d = tebal lapisan tipis
Itulah penjelasan soal interferensi cahaya Apakah Sobat Medcom sudah makin paham? (Annisa Ambarwaty)
Baca juga: Kenapa Langit Berwarna Biru? Ini Jawabannya Menurut Teori Rayleigh |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id