Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, mengingatkan negara mesti hadir menggelontorkan dana yang cukup untuk dunia pendidikan. Hal itu agar kampus tak sibuk mencari dana dari kegiatannya bahkan sampai menjadikan mahasiswa layaknya customer.
"Kalau tidak (negara tidak hadir), mahasiswa dipandang sebagai refinitiv, dipadang sebagai customer, sumber pendanaan," tutur Anies dalam Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia, Selasa, 29 Agustus 2023.
Anies mengatakan perguruan tinggi mesti berkonsentrasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Perguruan tinggi tak boleh semata-mata memikirkan aspek bisnis.
"Di mana mulainya? Bukan dari rektor bukan dari dekan tapi justru dari kebijakan pemerintah pusatnya. Itu yang harus diubah. Kalau itu enggak diubah, dekan, rektor terkunci itu," ujar Anies.
Dia mendorong negara tidak ragu mengeluarkan anggaran yang cukup agar pendidikan tinggi bisa menjadi lingkungan terbaik dalam pengembangan manusia. Terlebih menjadi tempat pendidikan berkualitas.
"Jadi, kami melihat biaya kuliah yang sekarang tinggi harus berubah menjadi biaya yang murah, yang tejangkau seluruh keluarga yang ada di Indonesia," tegas dia.
Pemerintah tengah mendorong perguruan tinggi negeri menjadi PTN Berbadan Hukum (PTN BH). Nantinya, PTN BH menjadi lebih mandiri termasuk dalam pengelolaan keuangan.
Hal ini membuat PTN BH perlu kreativitas dalam mencari pendanaan sehingga tidak melulu bergantung kepada APBN atau uang SPP mahasiswa. Namun, hal ini dinilai membuat uang kuliah tunggal (UKT) jadi naik.
| Baca juga: Anies Sebut Kampus Jangan Lagi Dibebani Tugas Mengelola dan Cari Dana Sendiri |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
