Ilustrasi sekolah. MI/Widiyanto
Ilustrasi sekolah. MI/Widiyanto

Simak Tips Memilih Asuransi Pendidikan untuk Anak

Renatha Swasty • 25 April 2023 20:13
Jakarta: Sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru. Orang tua, sudahkah menyiapkan dana pendidikan untuk anak?
 
Biaya pendidikan pada masa sekarang bukan sesuatu yang murah. Fakta di lapangan ialah biaya pendidikan mengalami kenaikan setiap tahun. Inflasi yang terjadi untuk biaya pendidikan sekitar 10-15 persen.
 
Selain itu, biaya pendidikan dibutuhkan untuk rentang waktu  cukup panjang. Sebab, disesuaikan dengan jenjang pendidikan, yaitu SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun, dan Perguruan Tinggi 4 tahun.

Namun, jangan khawatir. Sebab, biaya pendidikan dapat dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan dana pendidikan, salah satunya asuransi pendidikan.
 
Simak yuk informasi lengkap soal jenis dan tips memilih asuransi dikutip dari laman ojk.go.id:

Jenis asuransi pendidikan

Saat ini di Indonesia, ada dua jenis asuransi pendidikan, yaitu asuransi dwiguna dan asuransi unit link. Berikut penjelasannya:

1. Asuransi Pendidikan Dwiguna (endowment)

Asuransi pendidikan dwiguna merupakan produk gabungan antara proteksi asuransi jiwa ditambah dengan instrumen pasar uang. Asuransi akan menjamin biaya pendidikan anak bila nantinya orang tua tidak dapat lagi mencari nafkah karena meninggal dunia atau cacat total.
 
Selain itu, hasil instrumen di pasar uang seperti deposito cenderung memberikan nilai hasil yang pasti, yang dapat dicairkan dalam jangka waktu tertentu. Besaran jumlahnya sesuai dengan kontrak yang telah disepakati antara nasabah dengan penyedia asuransi.

2. Asuransi Pendidikan Unit Link

Asuransi pendidikan jenis ini juga merupakan gabungan dari layanan asuransi jiwa dan investasi. Premi yang dibayarkan tiap bulannya tidak hanya proteksi masa depan pendidikan anak namun juga akan dikelola untuk produk investasi seperti reksa dana.
 
Keuntungan dari investasi akan dibagikan beriringan dengan tahap anak sekolah, misalnya saat akan masuk SD, SMP, atau SMA. Namun, perlu dipahami setiap investasi memiliki risiko. Meski ada peluang mendapatkan imbal hasil atau keuntungan investasi yang tinggi di atas tabungan, namun di balik itu ada risiko yang tinggi pula.

Tips memilih asuransi pendidikan

Nah, berikut tips memliih asuransi pendidikan:

1. Kalkulasi biaya pendidikan yang dibutuhkan

Sebelum memulai mencari asuransi pendidikan yang sesuai, pertama menentukan sejauh mana biaya pendidikan yang dibutuhkan. Segala aspek biaya patut diperhitungkan mulai dari uang pendaftaran atau uang pangkal, SPP tiap bulan, biaya ekstrakurikuler, uang buku, uang seragam, uang transport, dan lainnya sejak dari masuk sekolah hingga lulus.
 
Biaya pendidikan yang cukup di masa depan atau durasinya lebih besar dari 10 tahun seperti biaya pendidikan perguruan tinggi patut diperhitungkan inflasi yang terjadi agar nilai investasi yang kita rencanakan saat ini dapat mengimbangi kenaikan biaya pendidikan.

2. Evaluasi dengan kemampuan finansial kamu

Setelah menentukan kebutuhan biaya pendidikan yang dibutuhkan, sebaiknya juga mengukur berapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan dengan nyaman dan apa risiko keuangan yang akan dihadapi bila membeli produk asuransi tersebut.
 
Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi jangka panjang, jangan sampai pembayaran premi dapat mengganggu kondisi keuangan keluarga dan pembayaran premi macet di tengah jalan.

3. Pilih perusahaan asuransi dengan bijak

Selanjutnya, pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki track record baik dan tepercaya. Setiap perusahaan asuransi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
 
Kalian dapat melakukan riset kecil dalam membandingkan produk asuransi pendidikan antar perusahaan asuransi. Pilihlah dengan hati-hati dan teliti agar tidak ada penyesalan di kemudian hari. Paling penting, pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki sertifikat keagenan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) serta telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

4. Teliti kembali polis asuransi

Setelah menentukan produk asuransi yang hendak dibeli, ada baiknya periksa kembali segala syarat dan ketentuan yang ada dalam polis asuransi. Pahami segala hak dan kewajiban konsumen dan perusahaan asuransi.
 
Pastikan nama tertanggung, besaran premi, uang pertanggungan, durasi asuransi, biaya asuransi, instrumen investasi, dan fasilitas lainnya sesuai dengan yang telah disepakati bersama. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 69/POJK.05/2016, peserta asuransi memiliki hak untuk mempelajari polis (cooling down period/freelook period) yaitu dalam jangka waktu paling singkat 14 hari sejak polis diterima.

Cara mendapatkan asuransi pendidikan

Berikut cara mendapatkan asuransi pendidikan:
 
Simak Tips Memilih Asuransi Pendidikan untuk Anak

Cara mengajukan klaim asuransi pendidikan

Nah, apabila kalian sudah memiliki asuransi pendidikan, berikut cara mengajukan proses klaim untuk biaya pendidikan:
 
Simak Tips Memilih Asuransi Pendidikan untuk Anak
 
Itulah penjelasan soal asuransi pendidikan untuk anak. Semoga membantu kalian yang tengah menyiapkan dana pendidikan untuk anak yaa.
   
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan