IKN Nusantara. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Pengamat UGM Nilai Target Nol Emisi Karbon di IKN Sulit Tercapai

Renatha Swasty • 15 Agustus 2024 19:37

Jakarta: Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menilai target nol emisi karbon di Ibu Kota Nusantara (IKN) sulit tercapai. Sejak awal, pembangunan IKN didesain ramah terhadap lingkungan dengan meminimalkan produksi carbon untuk mencapai net zero emission (NZE) atau nol emisi karbon.

Dia menuturkan syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai NZE adalah 100 persen pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT), 0 persen karbon dari kendaraan bermotor dengan BBM fosil, dan 0 persen pencemaran lingkungan dari asap pabrik.

“Untuk mencapai 100 persen pembangkit EBT, PLN harus pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar dengan kapasitas sebesar 50 Mega Watt dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA),” kata Fahmy dikutip dari laman ugm.ac.id, Jumat, 15 Agustus 2024.

Sedangkan, untuk mendukung pengembangan operasional kendaraan listrik, setidaknya PLN harus membangun ekosistem smart electric vehicle. Hal ini dalam rangka mewujudkan sarana transportasi ramah lingkungan yang menjangkau seluruh wilayah IKN.

“PLN juga membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi energi dan digitalisasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia,” kata dia.

Fahmy mengatakan selama IKN dikembangkan sesuai dengan desain awal sebagai pusat pemerintahan, bukan sebagai kawasan industri, IKN sebagai Smart City dan Green City akan dapat diwujudkan. Namun, bila design kemudian bergeser selain pusat pemerintahan, juga sebagai kawasan industri dengan mengundang sebanyak-banyaknya investor asing, konsep Smart City dan Green City mustahil diwujudkan.

Dia menuturkan untuk meminimalkan biaya produksi, pabrik akan tetap menghasilkan asap yang mencemari lingkungan, membangun pembangkit listrik sendiri yang menggunakan energi batubara, dan menggunakan kendaran BBM fosil.

“Pada saat itulah, IKN sebagai Smart City dan Green City hanya tinggal impian belaka dan nol emisi karbon tidak akan pernah tercapai di IKN," tegas dia.