Pendaftaran Program Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar 2026-2027 Dibuka, Yuk Intip!

Jakarta: Kabar gembira bagi para akademisi dan peneliti Indonesia yang ingin memperdalam riset di ajang internasional. Program Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar Initiative 2026-2027 telah membuka pendaftaran.
 
Melansir laman Aminef, program ini menawarkan kesempatan melakukan penelitian selama tiga hingga empat bulan di Amerika Serikat. Tak sekadar meneliti, program ini dibuat khusus untuk memperkuat kolaborasi AS-ASEAN dan memperdalam pemahaman terhadap isu-isu strategis kawasan.
 
Tertarik mencoba? Simak rangkuman lengkap terkait syarat dan keuntungannya berikut ini.

Apa itu Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar?

Dikutip dari laman Scholars Official, Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar merupakan program pertukaran akademik yang menargetkan lebih dari 150 peneliti ASEAN sejak pertama kali diluncurkan pada 2012. Selama durasi tiga hingga empat bulan, peserta akan melakukan riset ilmiah atau profesional pada isu-isu prioritas dalam hubungan AS-ASEAN.

Peserta akan mendapatkan pengalaman internasional dan perspektif baru yang bisa dibawa pulang ke institusi asal, sedangkan lembaga tuan rumah di Amerika Serikat mendapatkan wawasan regional yang dibawa peserta tentang kawasan ASEAN.
 
Khusus untuk periode 2026-2027, program ini memberikan perhatian khusus pada disiplin ekonomi, hukum internasional, ilmu politik, administrasi publik, diplomasi, perdagangan dan investasi, serta isu migrasi dan perdagangan manusia. Jika kamu aktif di bidang-bidang tersebut, peluangnya mungkin lebih besar.

Fasilitas dan tunjangan (Fully Funded)

Sobat Medcom tidak perlu pusing soal biaya untuk mengikuti program Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar 2026-2027. Bagi peserta dari Indonesia, program ini menyediakan paket dukungan finansial yang sangat komprehensif, meliputi:

1. Tunjangan bulanan antara USD 3.164 hingga USD 4.805 (sekitar Rp50 juta hingga Rp76 juta), tergantung kota tujuan
2. Mendapat tiket pesawat pulang-pergi (PP) kelas ekonomi langsung, tunjangan transit dan bagasi USD 600
3. Tunjangan profesional dan settling-in allowance sebesar USD 2.233
4. Dukungan riset atau laboratorium hingga USD 3.000 sesuai kebutuhan
5. Memiliki kesempatan mengikuti pertemuan nasional Fulbright US-ASEAN di Washington, D.C. pada Maret 2027, serta akses ke jaringan alumni program

Persyaratan pendaftar

Program ini terbuka untuk profesional Indonesia yang memenuhi kriteria tertentu. Namun, ada persyaratan ketat yang harus dipenuhi:

1. Warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia selama proses seleksi, serta bersedia kembali ke Indonesia setelah program selesai
2. Pelamar merupakan dosen universitas, pejabat pemerintah, profesional sektor swasta, peneliti think tank, atau staf NGO yang fokus pada isu AS-ASEAN
3. Memiliki rekam jejak pengalaman akademik atau profesional yang signifikan di bidangnya
4. Menguasai berbahasa Inggris (lisan dan tulisan)
5. Diutamakan bagi pelamar yang belum pernah atau jarang memiliki pengalaman di Amerika Serikat. Peneliti dengan PhD lebih diutamakan, namun pelamar dengan gelar master juga dipertimbangkan
6. Bidang penelitian yang direkomendasikan mencakup AI safety dan kebijakan, teknologi, kerja sama maritim, pendidikan, hukum, jurnalisme, administrasi publik, ekonomi, perdagangan, investasi, dan kesehatan masyarakat dengan prioritas pada proyek yang berdampak regional bagi kawasan ASEAN

Persyaratan dokumen

Untuk melengkapi pendaftaran, pelamar perlu menyiapkan sejumlah berkas penting:

1. Formulir pendaftaran online
2. Project statement (3-5 halaman)
3. Bibliography/sumber referensi penelitian (maksimal 3 halaman)
4. CV (maksimal 6 halaman)
5. Letter of Affiliation dari institusi tuan rumah di AS (opsional saat pendaftaran, wajib sebelum keberangkatan)
6. Tiga surat rekomendasi
7. Salinan ijazah dan transkrip akademik (bahasa asli dan terjemahan Inggris)
8. Salinan identitas resmi (KTP atau paspor)

Jadwal pendaftaran

Melansir dari laman Asean US Mission, pendaftaran untuk Fulbright US-ASEAN Visiting Scholar 2026-2027 dibuka hingga 15 Desember 2025.
 
Menarik bukan? Ini menjadi momen yang tepat bagi Sobat Medcom menyiapkan proposal penelitian dan dokumen terbaik. Kapan lagi bisa melakukan riset di Amerika Serikat dengan dukungan penuh dari program prestisius Fulbright? Good luck, Sobat Medcom! (Bramcov Stivens Situmeang)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News