Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Gaudensius Suhardi. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Gaudensius Suhardi. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Pers Mati, Artinya Demokrasi Mati

Ilham Pratama Putra • 06 April 2022 12:04
Jakarta: Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Gaudensius Suhardi, mengatakan peran pers dalam demokrasi sangat penting. Dia menyebut demokrasi bisa mati bila tak ada pers.
 
"Kalau pers mati, media cetak mati, itu artinya matinya demokrasi," kata Gaudensius dalam Studium Generale ITB secara daring, Rabu, 6 Aprili 2022.
 
Dia menyebut sangat penting menjaga eksistensi pers, termasuk media cetak. Apalagi, pers pada mulanya merupakan pilar demokrasi.

"Karena pilar demokrasi, jadi kemerdekaan pers itu sebagai hal yang mutlak," tutur dia.
 
Dia berharap pers dapat tetap menjalankan amanat Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. Pers terus menjalankan fungsi sebagai media informasi hingga pendidikan.
 
"Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial," tutur dia.
 
Baca: Presiden: Pers Jangan Semata Mengejar Klik dan Viewers
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan