Ilustrasi: MI/Angga Yuniar
Ilustrasi: MI/Angga Yuniar

PPDB 2022, Ratusan Sekolah Swasta di Jabar Siap Gratiskan Siswa Miskin

Citra Larasati • 07 Juni 2022 20:17
Bandung:  Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menuturkan, sekitar ratusan sekolah swasta di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) menyatakan siap mengakomodasi secara gratis siswa miskin yang tidak lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) di tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat Tahun 2022.
 
Kesiapan sekolah swasta mengakomodir siswa tak mampu dalam terkait proses PPDB Tahun 2022, kata Ridwan Kamil, merupakan bagian dari Program Sekolah Swasta Peduli Dhuafa.
 
"Tahun ini kita bikin Program Sekolah Swasta Peduli Dhuafa. Kemungkinan akan ada ribu-ribu anak dhuafa yang nanti sekolahnya di swasta, tidak perlu bayar sama sekali selama satu sampai tiga tahun. Ini gotong royong yang luar biasa," kata Ridwan Kamil seusai meninjau pelaksanaan PPDB di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, kota Bandung, Selasa, 7 Juni 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Atas kepedulian yayasan dan sekolah swasta yang siap mengakomodir siswa miskin tersebut, Ridwan Kamil, menyampaikan terima kasih kepada mereka.  "Oleh karena itu, sampaikan lewat media, Pak Gubernur menyampaikan terima kasih kepada semua sekolah swasta, yayasan swasta yang menggratiskan anak-anak dhuafa," kata dia.
 
Pada tahun lalu, kata Ridwan Kamil, hanya ada satu sekolah swasta yang menyatakan kesiapannya mengakomodir siswa miskin namun pada tahun ini jumlahnya meningkat pesat.
 
Sebagai contoh, lanjut Ridwan Kamil, untuk tahun ini di kota Bandung saja, ada 21 yayasan dan sekolah swasta yang siap mengakomodir siswa tak mampu sebanyak 748 siswa.  Jika dikalikan dengan 27 kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, maka tahun ini ratusan sekolah swasta yang ikut dalam program keadilan untuk warga tidak mampu ini.
 
"Ini luar biasa, saya apresiasi karena masa depan anak kita bukan diurus pemerintah tapi juga swasta," kata dia.
 
Menurut dia, semua yang tidak mampu pada dasarnya diberi subsidi uang oleh pemerintah namun pada tahun lalu sekolah swasta yang berbaik hati menggratiskan pendidikan warga tidak mampu hanya 70 siswa di satu sekolah saja.
 
"Sekarang kita gerakkan, kita ajak ngobrol dari hati ke hati para yayasan-yayasannya itu, ratusan sekolah tergabung mau. Dan hasil hitungan kita tadi saja satu kota sudah 700-an kursi gratisnya dari swasta-swasta itu, dikalikan 27, belum lengkap datanya, saya asumsikan beribu-ribu ya mungkin di atas 5.000," kata dia
 
Sementara itu, terkait pemantauan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini yang berlangsung hingga akhir Juni 2022, pihaknya sudah memastikan sistem berjalan baik.
 
"Jadi ini hari kedua. Jumlah yang daftar tadi tercatat sudah 138 ribuan. Dalam hitungan 30 menit ada 7 ribuan se-Jawa Barat pada mendaftar," kata dia.
 
Pihaknya juga mengingatkan kepada orang tua siswa bahwa untuk tahun ini semua proses PPDB dilakukan secara daring. "Jadi kepada para orang tua usai covid-19 ini semua serba digital, jadi daftarkannya juga jadi digital, enggak usah memaksa jalan sampai ke sekolah. Bereskan di digital dulu, Tapi kalau pun ada masalah butuh penjelasan semua sekolah sudah kita siapkan untuk melayani," ujar Ridwan Kamil.
 
Baca juga:  104 Peserta Lulus Seleksi Online Calon Imam Masjid UEA, Lanjut Tahap Wawancara Hari ini
 
Ia mengatakan, sistem PPDB di Jawa Barat sudah didesain sebagai sebuah sistem penerimaan peserta didik baru yang adil, tangguh, dan transparan.

 
(CEU)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif