Pengertian Bilangan bulat
Bilangan bulat adalah semua bilangan yang tidak berbentuk pecahan atau desimal. Bilangan yang juga disebut bilangan penuh ini ditemukan oleh matematikawan asal Italia, Leonardo da Pisa atau akrab disapa Fibonacci.
Untuk memahami materi ini lebih lanjut, simak pembahasan berikut yang meliputi jenis dan operasi hitung bilangan bulat, dikutip dari Quipper:
Jenis-jenis Bilangan Bulat
Bilangan bulat terbagi menjadi dua jenis, yakni bilangan bulat positif dan negatif. Kedua jenis ini bisa dilihat pada garis bilangan yang berbentuk sebagai berikut:
- Bilangan bulat positif
Bilangan bulat positif adalah bilangan bernilai positif yang berada di sebelah kanan nol pada garis bilangan. Semakin ke kanan, maka nilai bilangannya semakin besar. Contoh bilangan bulat positif ialah 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
- Bilangan bulat negatif
Sedangkan, bilangan bulat negatif adalah bilangan bernilai negatif yang berada di sebelah kiri nol pada garis bilangan. Semakin ke kiri, maka nilai bilangannya semakin kecil. Contoh bilangan bulat negatif adalah -1, -2, -3, -4, -5, dan seterusnya.
Operasi Hitung Bilangan Bulat

Operasi hitung bilangan bulat. Foto: Pexels.
Operasi hitung bilangan bulat terbagi menjadi empat macam, yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
1. Penjumlahan
Pada operasi hitung ini, berlaku beberapa sifat berikut:- Sifat asosiatif, yaitu (a + b) + c = a + (b + c)
- Sifat komutatif, yaitu a + b = b + a
- Unsur identitas, yaitu a + 0 = 0 + a
- (2 + 5) + 4 = 2 + (5 + 4) = 11
- 6 + 7 = 7 + 6 = 13
- 8 + 0 = 0 + 8 = 8
| Baca juga: Matematika, Cara Mencari Rumus Keliling dan Luas Setengah Lingkaran serta Contoh Soalnya |
2. Pengurangan
Pada operasi hitung pengurangan, tidak berlaku sifat layaknya penjumlahan. Adapun sifat operasi hitung ini ialah:
- a - b = a + (-b)
- a - (-b) = a + b
- 12 – 20 = 12 + (-20) = -8
- 1 – (-2) = 1 + 2 = 3
3. Perkalian
Hasil perkalian antara dua bilangan bulat atau lebih harus mengikuti ketentuan berikut:- Perkalian antarbilangan bulat positif = positif. Contoh perkaliannya 2 x 3 = 6
- Perkalian antarbilangan bulat negatif = positif. Contoh perkaliannya (-2) x (-3) = 6
- Perkalian antara bilangan bulat positif dan negatif = negatif. Contoh perkaliannya (-2) x 3 = -6
- Sifat asosiatif, yaitu (a x b) x c = a x (b x c)
- Sifat komutatif, yaitu (a x b) x c = a x (b x c)
- Sifat distributif, yaitu a x (b +c) = (a x b) (a x c)
4. Pembagian
Sama seperti perkalian, hasil pembagian antara dua bilangan bulat atau lebih harus mengikuti ketentuan berikut:- Pembagian antarbilangan bulat positif menghasilkan bilangan positif. Contoh pembagiannya adalah 6 : 3 = 2
- Pembagian antarbilangan bulat negatif menghasilkan bilangan positif. Contoh pembagiannya adalah (-6) : (-2) = 3
- Pembagian antara bilangan bulat positif dan negatif menghasilkan bilangan negatif. Contoh pembagiannya adalah 6 : (-2) = -3
Selain aturan tersebut, operasi hitung pembagian juga mesti memperhatikan beberapa hal berikut:
- Tidak berlaku sifat komutatif. Contohnya 6 : 3 ≠ 3 : 6
- Tidak berlaku sifat asosiatif. Contohnya (6 : 1) : 3 ≠ 6 : (1 : 3)
- Jika dibagi dengan nol atau nol sebagai nilai yang dibagi, menghasilkan nilai tak berhingga dan tidak terdefinisi. Contohnya 2 : 0 = ~ dan 0 : 3 = 0 , sementara 2 ≠ 3
Cek Berita terbaru dan Artikel menarik lainnya di Google News
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id