Ilustrasi PTM Terbatas di Jakarta. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.
Ilustrasi PTM Terbatas di Jakarta. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama Putra.

Pemkot Jakbar Belum Dapat Laporan Klaster Sekolah Akibat PTM

Antara • 23 September 2021 15:56
Jakarta: Pemerintah Kota Jakarta Barat menelusuri informasi temuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) soal delapan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Jakarta Barat jadi klaster penularan covid-19. Hingga kini, Pemkot mengaku belum mendapati laporan langsung. 
 
"Belum ada, coba nanti saya cek. Kalau ada laporan, pasti pelaksanaan PTM di sekolah itu diberhentikan sementara," kata Kepala Sudin Pendidikan Jakarta Barat I, Aroman saat dihubungi, Kamis, 23 September 2021.
 
Menurut Aroman, pelaksanaan PTM terbatas di Jakarta Barat, sudah berlangsung mulai awal Agustus. Ia memastikan, pelaksanaan PTM sampai saat ini sudah sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan. sehingga siswa dan orang tua tidak perlu khawatir.

"Semua guru dan siswa yang bisa divaksin, sudah divaksin. Ada penerapan prokes di sekolah, ada pengukuran suhu sebelum masuk kelas. Kalau suhunya di atas normal, tidak boleh masuk kelas," jelasnya.
 
Baca: 3 Pekan PTM, 241 Siswa di Jakarta Positif Covid-19
 
Sudin Pendidikan Jakarta Barat I  juga akan melakukan tracing jika ada temuan siswa yang mengalami bergejala covid-19 setelah mengikuti PTM.
 
Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat II, Asep S Efendi, selama pelaksanaan PTM sejak awal Agustus, belum ada laporan yang menyebutkan adanya klaster baru covid-19.
 
"Saya juga menelusuri itu, ada di sekolah mana. Karena survei dari Kemendikbud itu langsungi di publikasi di media," kata Asep.
 
Asep menegaskan, semua sekolah yang melaksanakan PTM di wilayah kerjanya telah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Bahkan, tidak ada satu sekolah pun yang berhenti melaksanakan PTM karena ada temuan kasus.
 
"Kami akan menelusuri informasi dari Kemendikbud Ristek tersebut, agar dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan DKI," ujar Asep.
 
Sebelumnya, Kemendikbudristek mendapati data 25 sekolah di DKI Jakarta menjadi klaster penularan covid-19 selama PTM. Jakarta Barat menempati posisi pertama, yakni ada delapan klaster, lalu Jakarta Timur enam klaster, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan masing-masing lima Klaster, serta Jakarta Pusat sebanyak satu klaster sekolah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan