Ilustrasi pesantren. Foto: Medcom/.Arga Sumantri
Ilustrasi pesantren. Foto: Medcom/.Arga Sumantri

Hari Santri, Kemenag: Pesantren Telah Memasuki Era Baru

Citra Larasati • 20 Oktober 2024 18:11
Jakarta: Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama Basnang Said mengatakan, peringatan hari santri bukan sekadar seremoni belaka. Tetapi penegasan bahwa pesantren telah memasuki era baru yang lebih rekognitif dan diafirmasi penuh oleh pemerintah. 
 
"UU Pesantren telah membawa perubahan besar pada pendidikan di Indonesia, di mana pesantren mendapat pengakuan sebagai lembaga pendidikan yang sah dalam sistem pendidikan nasional. Ini menjadi kekayaan bagi negara, karena pesantren memiliki sumber daya manusia yang berkualitas," katanya di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2024.
 
Sebelum UU Pesantren disahkan tahun 2019, pendidikan pesantren dianggap diakui dalam Sistem Pendidikan Nasional, dan dianggap tidak setara dengan sekolah berijazah pemerintah. Setelah diundangkannya Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, pendidikan pesantren memiliki status yang sama dengan pendidikan formal lainnya. "UU tersebut telah mengakui secara sah keberadaan pendidikan pesantren, sehingga ijazah pesantren memiliki legalitas yang jelas," imbuh Basnang Said. 

Sebagai implementasi dari UU Pesantren, pemerintah terus menaikkan anggaran untuk mengafirmasi pesantren. Setidaknya pemerintah telah berkomitmen memberikan dana Abadi Pesantren yang telah disiapkan sejumlah Rp56 triliun dari Rp139 trilun komitmen presiden, ditambah Dana Kemandirian Pesantren sebesar Rp250 miliar, serta berbagai bentuk bantuan lainnya.
 
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Abu Rokhmad meminta pihak pesantren menyikapi era baru pesantren ini secara positif. "Peringatan ini wujud penghargaan pemerintah atas kontribusi pesantren dalam pendidikan bangsa selama ini. Tetapi juga menjadi tanggungjawab pesantren menciptakan generasi bangsa yang makin berkualitas, setelah afirmasi yang diberikan pemerintah," katanya.
 
Hari santri, lanjut Abu Rokhmad, adalah peneguhan bersama agar negara senantiasa mengayomi seluruh entitas masyarakat, terutama yang berjasa besar dalam proses pencerdasan bangsa. "Di negara yang heterogen seperti Indonesia, peran pesantren yang tenang dan inklusif sangat berkontribusi pada kemajuan bangsa.
 
Santri dalam pengertian luas adalah muslim yang memiliki basis pengetahuan memadai dan memiliki cara berfikir terbuka dan menebarkan ajaran Islam dalam mewujudkan kedamaian di tengah-tengah kehidupan. "Santri itu bukan hanya mereka yang mondok, tetapi umat Islam yang memiliki basis keilmuan memadai dan memiliki daya pikir terbuka serta menyebarkan agama Islam dalam rangka mendamaikan dan menjadi rahmatan lil alamin. Mereka adalah generasi yang cinta Tanah Air dengan berlandaskan agama," ujarnya. 
 
Malam puncak peringatan Hari Santri 2024 bakal digelar di Ciputra Artpreneur, Jl. Prof. DR. Satrio Kuningan, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.  Acara penutup peringatan Hari Santri 2024 ini akan menampilkan musisi legendaris Sam Bimbo dan sejumlah penampil lainnya.
 
Di antaraya Fadly (Padi), Wafiq Azizah, Humayra Syifa, Husain Alatas, Anisa Rahman, Veve Zulfikar, dan Sastro Adi. Iringan musiknya akan dibawakan oleh NU Light Orchestra. Selain penampilan para musisi, digelar pula beragam kegiatan lainnya, seperti pameran foto dan video untuk santri dan pesantren, serta pemberian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar dalam rangkaian Hari Santri 2024.
Baca juga: Kemenag Dorong Pesantren Optimalkan Teknologi untuk Dakwah

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan